Bursa Masih Fase Jenuh Jual

Bursa Masih Fase Jenuh Jual
Bursa Masih Fase Jenuh Jual

jpnn.com - JAKARTA - Pada awal pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) sanggup melawan negatifnya sentimen global. Pada penutupan perdagangan kemarin (14/4), indeks menguat 48,308 poin (1,003 persen) ke level 4.864,884 dan indeks LQ45 naik 9,04 poin (1,11 persen) ke level 823,01.

Tim riset PT Mandiri Sekuritas menyatakan bahwa secara teknikal indeks masih dalam fase up trend. Indeks berhasil rebound dengan volume intraday relatif besar. Indicator RSI di zona oversold menginformasikan pasar sudah jenuh jual. Rebound lanjutan akan coba menguji resistance di 4.848 sehingga dengan kenaikan kemarin maka melampaui target resistance itu.

Sentimen dari dalam negeri, pasar masih mengamati perkembangan politik terutama koalisi partai politik dalam mengusung calon presiden dan wakil presiden. "Di sisi lain, dana asing mulai kembali masuk ke pasar setelah sempat keluar pasca pemilu legislatif pekan lalu," ungkapnya, kemarin.

Akhir pekan kemarin aksi beli bersih investor asing (foreign net buy) memang cukup signifikan. Namun pada penutupan perdagangan kemarin kalah oleh aksi jualnya sehingga mencatatkan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 3,8 miliar.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan IHSG mulai menapak kembali untuk melanjutkan pola uptrend. Keberhasilan menembus level resistance 4.838 merupakan langkah awal yang cukup bagus sebagai konfirmasi awal dari proses kenaikan IHSG selanjutnya.

“Target resistance berikutnya berada pada 4.903 sebagai titik konfirmasi berikutnya," ujarnya, kemarin.

Jika target resistance berikutnya nanti berhasil ditembus maka sekaligus akan  mempercepat timeframe kenaikan IHSG. Support saat ini berada pada 4.838 sebagai level support terdekat. "Secara umum IHSG mulai balik ke zona uptrend," tegasnya.

Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 245.949 kali dengan volume sebanyak 5,440 miliar saham senilai Rp 8,813 triliun. Sebanyak 234 saham naik, sebanyak 75 saham turun, dan sebanyak 187 saham tidak mengalami perubahan harga.

JAKARTA - Pada awal pekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) sanggup melawan negatifnya sentimen global. Pada penutupan perdagangan kemarin (14/4),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News