Lorenzo Kena Penalti Karena Nyamuk

Lorenzo Kena Penalti Karena Nyamuk
Jorge Lorenzo kena penalti karenya nyamuk. Getty Images

jpnn.com - Harapan Jorge Lorenzo menyaingi Marc Marquez gagal terwujud. Bahkan pebalap Movistar Yamaha itu terkena penalti, dan akhirnya harus puas finis di posisi 10 pada seri MotoGP di Sirkuit Circuit of the Americas (COTA) Austin, Texas, Senin (14/4) dini hari WIB.

Memulai balapan dari posisi 5, Lorenzo terpaksa melorot ke posisi terakhir pada akhir lap 1. Pebalap 26 tahun itu dijatuhi penalti harus masuk pitstop karena melakukan jump start, akibat menggeber motor M1 miliknya saat lampu start masih merah. Kesalahan fatal itu diakui Lorenzo karena ada nyamuk yang mengganggunya.

“Ketika sampai di grid, ada banyak nyamuk di dalam helm saya. Saya kemudian melepas pelapis kaca helm, sesuatu yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya,” kata Lorenzo dikutip Crash.

Setelah melepas pelapis kaca helm, Lorenzo mengaku langsung kehilangan fokus. Sebelum lampu hijau menyala, juara dunia MotoGP 2010 dan 2012 itu sudah tancap gas hingga akhirnya memimpin balapan. Sayangnya, Lorenzo kemudian harus masuk pitstop di akhir lap 1 sebagai hukuman karena mencuri start.

Selain menyalahkan nyamuk, lampu merah di sirkuit juga tidak luput dari sasaran tuduhannya.

“Saya tidak tahu kenapa lampu merah di sini sangat lama. Biasanya, lampu merah sudah menyala ketika kami sampai di grid. Saya melakukan start terbaik sepanjang karier, tapi sayangnya itu ilegal. Jadi saya harus masuk pitstop untuk membayar penalti.”

Sempat berada di posisi paling buncit, Lorenzo berusaha keras pada balapan dini hari tadi. Lorenzo pun sukses meraih 6 poin setelah finis di posisi ke-10.

Torehan 6 poin adalah angka pertama yang diraih Lorenzo musim ini. Pada balapan pembuka di MotoGP Qatar, 23 Maret lalu, Lorenzo gagal finis setelah mengalami kecelakaan di lap 1.

Harapan Jorge Lorenzo menyaingi Marc Marquez gagal terwujud. Bahkan pebalap Movistar Yamaha itu terkena penalti, dan akhirnya harus puas finis di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News