Elektabilitas Konvensi Tertinggi, Dahlan Iskan Layak Dampingi Prabowo
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan akan bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo di kediamannya Cikeas. Pertemuan tersebut disebut-sebut untuk membahas koalisi dan pasangan capres-cawapres yang diusung dua partai tersebut.
"Bisa saja ada keputusan," Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi seperti dilansir Jawa Pos, hari ini (16/4). Menurut Suhardi, SBY dan Prabowo memang memiliki kedekatan. Selain beberapa kali sudah beberapa kali bertemu, keduanya adalah rekan seangkatan saat menempuh pendidikan di militer.
Dengan memiliki kedekatan emosional, keduanya sangat memungkinkan saling memberikan masukan. ''Pelaksanaannya, terserah beliau (Prabowo),'' ujarnya.
Terpisah, Dewan Pembina Demokrat Jafar Hafsah berharap pertemuan dengan Gerindra menghasilkan kesepakatan. Misalnya, tokoh yang akan diajukan sebagai cawapres Prabowo.
Saat dinyata siapa peserta konvensi yang layak menjadi wakil Prabowo, Jafar pun menyebut nama Dahlan Iskan. Menurutnya, Dahlan memiliki elektabilitas tertinggi di antara peserta konvensi lainnya. Karena itu, mantan Direktur Utama PLN itu sangat berpeluang.
''Bisa Dahlan Iskan. Tapi tergantung sinyal dari capresnya. Biasanya kalau tentara, akan pilih yang bukan tentara,'' ungkapnya di kompleks parlemen. Menurut dia, 11 peserta konvensi juga bisa ditawarkan kepada Prabowo sebagai cawapres. (fal/ken/bay/mas)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan akan bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat