Gorengan Tingkatkan Risiko Obesitas 4 Kali Lipat

Gorengan Tingkatkan Risiko Obesitas 4 Kali Lipat
Gorengan Tingkatkan Risiko Obesitas 4 Kali Lipat

jpnn.com - DEMI alasan kesehatan, para ahli selalu menganjurkan untuk menjauhi makanan yang digoreng. Penelitian sudah membuktikan bahwa bagi yang secara genetis punya bakat gemuk, gorengan bisa meningkatkan risiko kegemukan hingga 4 kali lipat.

Selama ini, asupan goreng-gorengan dan faktor genetik sama-sama terkait dengan risiko penumpukan lemak. Namun, interaksi keduanya dalam mempengaruhi risiko kegemukan belum pernah diteliti.

Tim ilmuwan pimpinan Lu Qi di Harvard School of Public Health, Amerika Serikat (AS) menemukan hubungan nyata antara genetik dengan gorengan dalam mempengaruhi berat badan. Faktor genetik terbukti meningkatkan risiko kegemukan, namun pengaruhnya meningkat bila ada asupan gorengan yang tinggi.

Keseimpulan itu diperoleh setelah tim peneliti mengamati konsumsi gorengan pada 37.000 orang di AS. Selain itu, para ilmuwan juga memeriksa 32 variasi genetik yang berhubungan dengan kegemukan dan indeks massa tubuh (IMT).

Pada partisipan dengan bakat gemuk yang mengonsumsi gorengan 4 kali dalam sepekan, terdapat perbedaan IMT hingga 1 kg/m2 pada laki-laki dan 0,7 kg/m2 pada perempuan. Pembandingnya adalah partisipan dengan faktor genetik sama, namun mengonsumsi gorengan kurang dari 1 kali sepekan.

Sedangkan pada partisipan yang tidak memiliki bakat gemuk secara genetis, perbedaan IMT teramati hanya 0,5 pada perempuan dan 0,4 kg/m2 pada laki-laki. "Temuan kami menegaskan pentingnya mengurangi gorengan untuk mencegah kegemukan, terutama pada orang-orang yang secara genetis punya bakat gemuk," kata Lu Qi seperti dilansir laman ScienceDaily, Rabu (16/4).(fny/jpnn)


DEMI alasan kesehatan, para ahli selalu menganjurkan untuk menjauhi makanan yang digoreng. Penelitian sudah membuktikan bahwa bagi yang secara genetis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News