Pos Indonesia Rambah Bisnis Pergudangan

Pos Indonesia Rambah Bisnis Pergudangan
Pos Indonesia Rambah Bisnis Pergudangan

jpnn.com - JAKARTA - PT Pos Indonesia sepanjang tahun 2013 telah menaikkan biaya pengiriman logistiknya sebesar 30-40 persen. Kenaikan itu dilakukan lantaran pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tahun lalu, serta faktor lainnya yang juga terjadi di tahun lalu.

"Kenaikan itu ada, paling terpukul tahun lalu saat bahan bakar naik, ditambah UMP naik. Itu hampir semua komponen biaya meningkat, sewa naik, biaya SDM naik, tinggi sekali. Kenaikan logistik kalau di presentase mungkin total cost kita naik 30-40 persen," ujar Direktur Utama PT Pos Logistik (Poslog) Febriyanto di Jakarta, Jumat (18/4).

Namun untuk saat ini yang jadi kendala adalah dari sektor infrastruktur. Sebab pengembangan infrastruktur di Indonesia, baik jalan raya maupun  pelabuhan dinilai masih kurang mendukung.

"Ya kalau jalanan rusak, otomatis biaya yang kita keluarkan akan bertambah, karena terlalu banyak risiko. Entah barang sampainya lama, kendaraan bermasalah dan sebagainya," ulasnya.

Karenanya, Pos Indonesia melalui anak usahanya Pos Logistik terus mengembangkan bisnisnya, tidak hanya berkonsentrasi dalam bisnis pengiriman barang, namun juga merambah bisnis pergudangan. Dengan adanya gudang-gudang ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat layanan pengiriman barang.

"Bisnis transportasi ke depan semakin sulit. Ke depan itu yang menurut kita paling menarik di pergudangan, tapi kalau hanya mengandalkan bisnis transportasi darat agak berat," tukasnya.(chi/jpnn)


JAKARTA - PT Pos Indonesia sepanjang tahun 2013 telah menaikkan biaya pengiriman logistiknya sebesar 30-40 persen. Kenaikan itu dilakukan lantaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News