Siswa Disodomi, ‎Lembaga Pendidikan Tidak Boleh Disalahkan
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Koalisi Perlindungan Pendidikan Anak, Ali Tanjung menyatakan lembaga pendidikan tidak boleh disalahkan dalam kasus kekerasan seksual yang menimpa siswa Taman Kanak-Kanak Jakarta International School (JIS). Menurutnya, pihak yang harus disalahkan adalah pelaku tindak kekerasan seksual itu.
"Musuh bersama itu pelaku tindak kekerasan, bukan lembaga pendidikan," kata Ali dalam konferensi pers di Matraman, Jakarta, Sabtu (19/4). Menurutnya, untuk antisipasi kejadian serupa terulang kembali maka petugas kebersihan di JIS dilarang berinteraksi dengan pelajar selama jam sekolah.
Selain itu, tambah dia, petugas tidak perlu bersih-bersih selama jam sekolah. "Mari kita bunuh tikus ini jangan hancurkan lumbung. Tikus itu pelakunya. Kita sepakati musuh bersamanya adalah pelaku," tandas Ali.
Sebelumnya, polisi menetapkan tiga orang menjadi tersangka kasus sodomi terhadap siswa taman kanak-kanak di JIS. Dua tersangka, yakni Agung dan Frizkiawan langsung dijebloskan ke tahanan. Sedangkan satu tersangka lagi adalah seorang perempuan bernama Afriska yang diduga mengetahui aksi para pelaku tetapi tidak melapor. (gil/jpnn)
JAKARTA - Koordinator Koalisi Perlindungan Pendidikan Anak, Ali Tanjung menyatakan lembaga pendidikan tidak boleh disalahkan dalam kasus kekerasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat