Hitung Untung Rugi Desentralisasi Pelatnas

PRSI Tentukan Keputusan Di Mukernas

Hitung Untung Rugi Desentralisasi Pelatnas
Hitung Untung Rugi Desentralisasi Pelatnas

jpnn.com - JAKARTA - PB PRSI sudah akrab dengan metode pelatnas desentralisasi. Pada persiapan untuk SEA Games 2013 yang lalu misalnya. Sistem desentralisasi diberlakukan dengan menggunakan tiga kota, antara lain dilangsungkan di Jakarta, Bandung, dan Semarang. Untuk pelatnas Asian Games 2014 ini masih belum bisa dipastikan.

 

Untuk sementara, perenang-perenang yang namanya terdaftar dalam Surat Keputusan (SK) dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) berlatih terpisah di dua kota, Jakarta dan Bandung. Kemungkinan besar bahkan akan dilakukan di tiga kota setelah Jatim mengajukan diri sebagai tempat desentralisasi pelatnas.

Sementara, dari empat perenang pelatnas kali ini, lebih banyak masih berlatih di Bandung, yaitu Triady Fauzi Sidiq dan Ricky Angga Wijaya. Sedangkan I Gede Siman Sudartawa masih berlatih bersama klubnya Millenium di Jakarta.

Keberadaan Glenn Victor Sutanto disebut-sebut menjadi salah satu alasan mengapa Jatim juga mengajukan diri sebagai tuan rumah desentralisasi.

Masalahnya, keempat perenang tersebut bakal dioptimalkan untuk turun di nomor beregu, yaitu di estafet 4 x 100 meter gaya ganti putra. Terlepas dari belum adanya keputusan pengganti Indra Gunawan di gaya dada, dengan berlatih terpisah bisa berpengaruh besar pada kekompakan dari estafet andalan Indonesia di SEA Games 2013 lalu itu.

Kepada Jawa Pos, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PRSI Heru Purwanto menyatakan bahwa pihaknya masih belum menentukan sikap untuk pilihan format pelatnasnya nanti. Apakah desentralisasi, atau langsung sentralisasi. "Kami hitung dahulu bagaimana untung dan ruginya kedua opsi tersebut," ujarnya, kemarin (20/4).

Heru mengungkapkan, sebelumnya dari pihak PRSI sebenarnya sudah mempunyai rencana untuk membawa perenang pada pelatnas Asian Games ini berlatih dengan sistem sentralisasi di Jakarta. Alasannya, dengan sistem sentralisasi, selain bisa mengompakkan perenangnya di nomor-nomor beregu, juga bisa memudahkan koordinasi dan monitoring.

JAKARTA - PB PRSI sudah akrab dengan metode pelatnas desentralisasi. Pada persiapan untuk SEA Games 2013 yang lalu misalnya. Sistem desentralisasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News