Kemenag Seleksi Transportasi Haji

Kemenag Seleksi Transportasi Haji
Kemenag Seleksi Transportasi Haji

jpnn.com - JAKARTA - Kekhawatiran terhadap keberadaan angkutan jamaah haji selama di Arab Saudi akhirnya sirna. Setelah masa lelang diperpanjang, Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan ada perusahaan bus yang melamar. Mereka kini menyeleksi untuk transportasi bus shalawat dan antar kota yang layak.

 
Bus Shalawat adalah bus antar-jemput jamaah haji dari pemondokan ke Masjidilharam atau sebaliknya. Sedangkan bus antar kota merupakan bus yang membawa jamaah haji dari Madinah ke Makkah (PP), Madinah ke Jeddah, dan Makkah ke Jeddah.
 
Direktur Pelayanan Haji (Diryanhaj) bidang Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis menuturkan total perusahaan transportasi yang melamar kategori bus shalawat ada empat perusahaan. Kemudian dari seluruh perusahaan itu, tim Kemenag melakukan peninjauan kelayakan atau studi lapangan (kasfiyah) langsung ke markas perusahaan.
 
"Hasilnya saat ini ditetapkan ada dua perusahaan kandidat pemenang tender bus shalawat. Perusahaan ini sama dengan tahun lalu," katanya kemarin. Sri Ilham menuturkan ada perubahan sistem pelayanan bus shalawat dalam haji tahun ini.
 
Dia menjelaskan tahun lalu bus shalawat ini melayani jamaah haji yang berada di radius lebih dari 2 km. setelah dievaluasi, ternyata banyak jamaah haji yang bersis berada di radius 2 km mengeluhkan layanan transportasi. "Mereka mau menyewa angkutan tanggung karena tidak terlalu jauh, tetapi jalan kaki lumayan melelahkan," paparnya.
 
Akhirnya tahun ini ditetapkan bahwa jamaah haji di radius 2 km juga berhak mendapatkan hak untuk menumpangi bus shalawat ini. Dia berharap dengan perubahan ini, tidak ada keluhan bagi jamaah haji yang ingin lebih banyak beribadah di Masjidilharam.
 
Sementara itu untuk angkuta antar kota, Sri Ilham menuturkan ada delapan unit perusahaan yang mendaftar tender. Hasil laporan terkini, ada enam perusahaan yang lulus seleksi tahap awal. Keenam perusahaan ini akan terus bersaing hingga ditentukan pemenangnya.
 
Sri Ilham mengatakan otoritas Arab Saudi membatasi rute antar kota yang boleh dikelola oleh pemerintah Indonesia dan pemerintah negara lainnya. Dia menuturkan dari sekian banyak rute transportasi antar kota jamaah haji, pemerintah Arab Saudi hanya memberi izin untuk tiga rute saja.
 
Yakni rute Madinah-Makkah (PP), Madinah ke Jeddah, dan Makkah ke Jeddah. "Rute-rute selebihnya masih dikelola oleh naqobah (sejenis organda, red)," jelas dia. Dengan kondisi itu, Kemenag tidak bisa memastikan kualitas bus yang rutenya masih dikelola naqobah itu. Sebab pihak naqobah hanya memberikan kriteria pelayanan minimalnya saja. (wan)


JAKARTA - Kekhawatiran terhadap keberadaan angkutan jamaah haji selama di Arab Saudi akhirnya sirna. Setelah masa lelang diperpanjang, Kementerian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News