Perempuan Rentan Godaan Birokrasi Bobrok

Perempuan Rentan Godaan Birokrasi Bobrok
Perempuan Rentan Godaan Birokrasi Bobrok

jpnn.com - JAKARTA - Hasil kajian KPK menunjukan perempuan di Indonesia lebih rentan terpengaruh birokrasi yang bobrok. Kondisi itu membuat sejumlah perempuan akhirnya terjerumus korupsi. KPK pun menangkap fenomena itu dengan mengajak perempuan sebagai ujung tombak memerangi korupsi.

Upaya itu kemarin, (22/4), dideklarasikan KPK sekaligus memperingati momentum Hari Kartini. Wakil Ketua Busyro Muqodas menyatakan sebenarnya secara fitrah perempuan harusnya bisa menjauh dari pusaran korupsi. 
      
"Namun dari kajian kita ketika perempuan masuk ke ranah birokrasi, mereka cenderung lebih terbawa kultur birokrasi yang memang sudah bermasalah ini," katanya. Oleh sebab itu KPK kemarin mengajak sejumlah komunitas perempuan itu menjadi agen perubahan. Mereka diajak memerangi korupsi yang bisa menjangkiti keluarga mereka.
      
Meutya Hatta yang hadir dalam pertemuan itu juga mengungkapkan perempuan mempunyai peran yang luar biasa dalam melakukan pendidikan pencegahan korupsi sejak dini. Pencegahan itu dilakukan lingkungan terkecil yakni keluarga.
      
"Dari rumah kita bisa mengajarkan sejak dini pada anak-anak tentang apa itu korupsi dan kenapa harus dijauhi," kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu. Dari keluarga itulah perempuan juga bisa menjadi pengingat dan pengendali suaminya agar tidak melakukan korupsi. 
      
"Sebab kalau suaminya melakukan korupsi, yang paling malu kan istrinya," ungkapnya. Oleh karena itu, Meutya berharap para perempuan tidak sekedar bangga istrinya menjadi pejabat namun juga bisa menjadi pengendali agar tidak menjadi koruptor. 
      
"Jangan justru bangga kalau tiba-tiba dibelikan barang yang mewah yang mungkin itu tidak terjangkau sebelumnya," kata anak dari proklamator, M. Hatta itu. Pernyataan Meutya itu setidaknya berkaca pada sejumlah istri para koruptor yang kerap dijadikan penunjang pencucian uang. (gun)


JAKARTA - Hasil kajian KPK menunjukan perempuan di Indonesia lebih rentan terpengaruh birokrasi yang bobrok. Kondisi itu membuat sejumlah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News