Caleg Belum Bayar Percetakan, HP Dimatikan
jpnn.com - BEKASI - Omzet usaha percetakan di Kota Bekasi sempat melonjak sebelum Pemilu lalu. Sebab banyak Parpol dan Caleg yang order atribut kampanye. Namun, tak semua orderan atribut kampanye dibayar oleh Caleg. Nah, lho!
Andre pemilik percetakan Bintang Japfa, Jalan Sersan, Margajaya, mengaku rugi karena ulah Caleg. Ribuan kalender yang sudah selesai dicetak tak jadi dibayar Caleg. Dia berkisah, sebelum masa kampanye mendapat order kalender tim sukses Caleg DPRD Karawang Dapil 6, Aji Ahmad Effendi.
Namun setelah 5.000 kalender selesai cetak, sang Caleg maupun tim suksesnya tidak tampak batang hidungnya. Nomor kontak yang ditinggalkan pun tidak aktif.
’’Pada bulan Desember lalu memesan kalender. Tetapi sampai saat ini kalender yang sudah dipesan sebanyak 5.000 belum juga diambil,” ucapnya pasrah.
Andre menjelaskan, memang awalnya percaya saja. Sebab pada awal pemesanan perwakilan Caleg memberikan uang muka sebesar Rp500 ribu.
’’Tetapi, sampai saat pemesan tersebut tak kunjung menjemput barangnya, saya sudah hubungi dari pemesan tidak pernah diangkat, dan pesan singkat saya juga tidak dibalas. Karena itu saya rugi Rp2 juta,” bebernya.
Sementara itu, nasib lebih baik dialami Percetakan Jurnal Dua. Menurut salah satu pegawai Rusma, tempat usahanya panen order sebelum Pemilu lalu. Sejauh ini, kata dia, Caleg yang memesan atribut kampanye membayar sesuai kesepakatan awal.
’’Ya memang untuk order yang kita dapatkan dalam pesta demokrasi ini bisa dibilang naik. Beberapa Caleg yang order seperti Effendi, Kisman, Agus Suparman dan Syamsuar. Semuanya bayar lunas jadi kita tidak rugi,” pungkasnya. (and)
BEKASI - Omzet usaha percetakan di Kota Bekasi sempat melonjak sebelum Pemilu lalu. Sebab banyak Parpol dan Caleg yang order atribut kampanye. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal M-Banking Nasabah Diretas hingga Kehilangan Rp 700 Juta, BRI Berikan Klarifikasi Begini
- Erupsi Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
- Terima Audiensi Kepala BKKBN Sumsel, Tyas Fatoni Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pedalaman Nagan Raya
- Mantan Kepala Bappeda Bireuen Dituntut 6 Tahun Penjara, Begini Dosanya
- Polda Sumsel Memusnahkan 7,7 Kilogram Sabu dan 183 Butir Ekstasi