Pengguna WhatsApp Sentuh 500 Juta

Pengguna WhatsApp Sentuh 500 Juta
Pengguna WhatsApp Sentuh 500 Juta

jpnn.com - MOUNTAIN VIEW - Keputusan Facebook mengakuisisi WhatsApp terbukti tepat. Kian hari, layanan pesan singkat atau instant messaging multiplatform yang dirilis sejak tahun 2009 itu makin diminati pengguna gadget  dunia.

Angka terbaru, pengguna aktif WhatsApp kini sudah melebihi 500 juta! Jumlah itu mengantar WhatsApp sebagai instant messaging yang paling banyak digunakan di dunia.

Seperti dikemukakan CEO WhatsApp Jan Koum, angka 500 juta dicapai pada perhitungan Senin (21/4) waktu Amerika Serikat. Pertumbuhan tertinggi pengguna WhatsApp terjadi di India, Brasil, Meksiko, dan Rusia.  

India bahkan tercacat sebagai negara pengguna WhatsApp terbanyak dengan jumlah 48 juta. Pencapaian ini tentunya memunculkan beban tersendiri bagi perusahaan yang berpusat di Mountain View, California itu.

Seiring dengan pertumbuhan pengguna yang sangat pesat, tiap harinya server WhatsApp harus bisa melayani pertukaran 700 juta foto dan 100 juta video. Mau tak mau tim Koum harus mampu menjaga kelangsungan sistem mereka sekaligus memperbaiki segala permasalahan yang muncul. "Para insinyur kami terus berusaha memperbaiki bug (kerusakan software) yang ada," ucap Koum seperti diliris recode, Rabu (23/4).

Dalam 6 bulan terakhir, aku Koum, mereka telah berhasil memperbaiki seribu bug. Kerja mereka pastinya bakal makin berat seiring dengan rencana Koum untuk menambah fitur voice yang diumumkan pada ajang Mobile World Congress beberapa waktu lalu.

Sedangkan tantangan terbesarnya adalah menghadirkan layanan voice adalah bagaimana WhatsApp tetap stabil dengan aplikasi yang makin besar dan membebani handset pengguna. Pada 19 Februari 2014, Facebook mengumumkan berhasil mengakuisisi WhatsApp dengan nilai USD 19 miliar dalam bentuk kas saham Facebook. (pra/jpnn)


MOUNTAIN VIEW - Keputusan Facebook mengakuisisi WhatsApp terbukti tepat. Kian hari, layanan pesan singkat atau instant messaging multiplatform yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News