KPU Akui Pemilu di LN Bermasalah

KPU Akui Pemilu di LN Bermasalah
Ketua KPU Husni Kamil Manik. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik mengakui terdapat sejumlah permasalahan yang dihadapi penyelenggara pemilu dalam pelaksanaan pemungutan suara pemilu legislatif 2014 di luar negeri.

Menurutnya, kesulitan terutama terkait administrasi pencatatan. Mulai dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT), surat suara terkirim dan berapa dari surat suara tersebut yang terpakai dan tidak terpakai.

“Kesulitan utama adalah soal pencatatan dan yang ini perlu diteliti lagi. Misalkan terkait surat suara yang terpakai, itu harus bisa terdistribusi sama dengan perolehan suara partai dan suara tidak sah,” kata Husni di sela-sela rapat pleno penghitungan suara untuk pemilih luar negeri di gedung KPU, Jakarta, Rabu (23/4).

Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (Pokja PPLN) Wahid Supriyadi, juga mengakui permasalahan lain. Menurutnya, dari total 130 panitia pemilihan luar negeri (PPLN) yang tersebar di 96 negara, baru 95 PPLN yang menyerahkan hasil penghitungan.

“Sampai detik ini kami belum terima dari 130 PPLN . Kami baru terima dari 95 PPLN, masih kurang 35 PPLN lagi. Kita akan upayakan tiba di Jakarta paling lambat Kamis (24/4) pagi,” katanya.

Wahid beralasan hasil pemungutan dari 130 PPLN tidak bisa serentak tiba di Jakarta, karena terbentur libur panjang di beberapa negara. Sehingga ada beberapa jasa pelayanan pengiriman barang dan jasa yang tutup.(gir/jpnn)

 


JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik mengakui terdapat sejumlah permasalahan yang dihadapi penyelenggara pemilu dalam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News