Garuda Jaya Jangan Jemawa

Garuda Jaya Jangan Jemawa
Kapten Timnas U-19, Evan Dimas. Foto: Hendra Eka/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kalau hasil dua uji coba melawan tim nasional (timnas) U-19 Uni Emirat Arab (UEA) pada 14 dan 16 April lalu bisa dijadikan patokan, timnas U-19 Indonesia memang patut percaya diri menyongsong putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar pada 9-23 Oktober mendatang.

 

Sebab, sesuai hasil pengundian yang berlangsung di Park Royal Hotel, Yangon, kemarin menempatkan Garuda Jaya - julukan timnas U-19 Indonesia - yang berada di pot 4 dengan skuad asuhan Khalifa Mubarak tersebut, di grup B.

Selain kedua tim tersebut, grup B juga dihuni Uzbekitan dan Australia. Tapi, rekor kedua tim itu di kualifikasi juga tidak begitu bagus. Tak seperti UEA dan Indonesia yang lolos ke Myanmar dengan status juara grup, Uzbekistan dan Australia hanya menjadi runner-up di grup masing-masing. Australia juga sempat dibantai Vietnam 1-5 di penyisihan grup.

Jadi, boleh dibilang, Garuda Jaya tidak berada di grup neraka. Tapi, Evan Dimas Darmono dkk yang ditargetkan lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 di Selandia Baru diminta untuk tetap waspada.

"Semua lawan di grup B ini punya kualitas yang sama, semuanya patut diwaspadai. Apapun yang terjadi, kami harus siap, dan tetap optimistis lolos dari babak penyisihan grup," ujar Eko Purjianto, asisten pelatih timnas U-19, kemarin.

Mantan pemain PSIS Semarang tersebut tak mau menganggap sederet hasil uji coba, terutama ketika Garuda Jaya membungkam UEA, lalu sebagai patokan. Performa kurang meyakinkan Australia dan Uzbekistan di penyisihan grup juga tidak akan membuat mereka disepelekan.

"Kejutan pasti akan disiapkan oleh dua negara tersebut," sebutnya.

JAKARTA - Kalau hasil dua uji coba melawan tim nasional (timnas) U-19 Uni Emirat Arab (UEA) pada 14 dan 16 April lalu bisa dijadikan patokan, timnas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News