Balita Kakak-Adik Makan Konsentrat untuk Burung

Balita Kakak-Adik Makan Konsentrat untuk Burung
Balita Kakak-Adik Makan Konsentrat untuk Burung

jpnn.com - SITUBONDO - Di balik kelucuan Hanifatul Humaira yang berusia 2,5 tahun dan Hanifatuz Zahra yang berusia setahun asal Desa Gelung, Panarukan, ternyata ada kebiasaan aneh. Balita kakak beradik itu biasa mengonsumsi hal yang tidak lazim.

''Setiap hari putri kami makan konsentrat (makanan unggas, red),’’ ujar Eddy Sunaryo yang didampingi istrinya, Sudarsih. Kebiasaan kakak-adik yang tidak lazim itu sudah berlangsung setahun.

Sunaryo dan istrinya sudah melarang dua anaknya tersebut makan konsentrat pakan burung. Tetapi, mereka malah menangis dan tidak menuruti orang tuanya. Mereka terus makan konsentrat pakan burung itu. “Sehari mereka bisa makan konsentrat tersebut empat kali seperti camilan,” ungkap Sunaryo.

Anehnya, dua balita tersebut tetap sehat dan tidak pernah mengeluh sakit perut. “Orang tua ya pasti khawatir. Kami takut terjadi sesuatu kalau mereka sering makan konsentrat itu,” tambahnya.

Yang pertama kali memiliki kebiasaan aneh tersebut adalah Humaira, putri pertamanya. “Humaira mulai gemar memakan konsentrat pakan burung saat berusia 1,5 tahun,” tuturnya kepada sejumlah wartawan.

Lantas, kebiasaan Humaira itu diikuti adiknya, Zahra. Setiap selesai bermain, mereka selalu mengambil pakan burung yang disimpan orang tuanya di lemari.

“Kalau konsentrat tersebut tidak ada, mereka pasti bertanya dan meminta dibelikan. Kalau tidak dibelikan, mereka menangis,” katanya saat menggendong dua putrinya tersebut.

Kebiasaan aneh yang dialami dua bocah itu belum pernah dikonsultasikan kepada dokter. Mereka belum mengetahui dampak buruk kebiasaan aneh itu terhadap perkembangan dua putrinya.

SITUBONDO - Di balik kelucuan Hanifatul Humaira yang berusia 2,5 tahun dan Hanifatuz Zahra yang berusia setahun asal Desa Gelung, Panarukan, ternyata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News