HT Didesak Mundur, Pimpinan Partai Diminta Turun Tangan

HT Didesak Mundur, Pimpinan Partai Diminta Turun Tangan
HT Didesak Mundur, Pimpinan Partai Diminta Turun Tangan

jpnn.com - JAKARTA - Desakan mundur kepada Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai (Bappilu) Hanura, Harry Tanoesoedibjo (HT) mengusik soliditas partai. Beberapa kader partai yang dipimpin Wiranto itu menyampaikan protes.

"Ini sangat merugikan partai," kata kader Hanura dari Sulawesi Utara (Sulut), Hendrik Kawilarang Luntungan, Rabu (7/5).

Hendrik yang juga calon legislatif DPR dari Dapil Sulut mengatakan perlu ada tindakan dari pimpinan partai untuk menengahi masalah ini. Alasannya, jika tidak ditengahi secepatnya akan memancing kemarahan dari kader lainnya.

"Pimpinan partai perlu segera memanggil Yuddy Chrisnandi dan Kristiwanto mempertanggujawabkan pernytaan-pernyataannya. Jika perlu harus diberi tindakan tegas dengan memberhentikannya sebagai pengurus partai," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP Hanura Yuddy Chrisnandi dan Kristiwanto bahwa Hary Tanoesoedibjo orang yang bertanggungjawab atas kegagalan partai tersebut dalam meraih suara maksimal pada Pileg lalu merupakan serangan personal. Tudingan Yuddy kepada Ketua Bappilu Hanura tersebut melampaui kewenangan Wiranto sebagai Ketua Umum.

Dijelaskan pula Hendrik, desakan itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai partai yang harus dipegang teguh oleh setiap pimpinan dan kader dengan mengedepankan kesantunan dan keterbukaan dalam menerima kritik. "Saya sebagai kader, menilai orang yang punya sikap seperti ini sudah sangat tidak layak menjadi pimpinan partai Hanura," ucapnya.

Hendrik mengungkapkan bahwa pernyataan desakan mundur itu sudah lancang dan bahkan melecehkan institusi partai. Selain karena menyuarakan secara terbuka, perdebatan itu juga masuk di jejaring sosial yang seharusnya masalah tersebut tidak meluas. (jpnn)

 


JAKARTA - Desakan mundur kepada Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai (Bappilu) Hanura, Harry Tanoesoedibjo (HT) mengusik soliditas partai. Beberapa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News