Potensi Terbuang Kota Malang

Potensi Terbuang Kota Malang
Potensi Terbuang Kota Malang

Potensi Terbuang Kota MalangANDA mungkin mengira saat ini sedang ada tren baru Walikota dan Bupati yang berprestasi melanda di seluruh Indonesia bukan?

Anda salah.  Ridwan Kamil, Tri Rismaharini dan Joko Widodo tidak dengan sendirinya menjadi tren nasional. Ketiganya – sama halnya dengan rekan mereka seperti Bima Arya dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas – adalah pemimpin yang keluar dari pakem.

Mereka ini adalah pengecualian.

Saya teringat ini karena kunjungan saya ke Malang, Jawa Timur yang merupakan kota terbesar kedua yang diapit oleh gunung berapi, Semeru dan Butak.

Terletak di ketinggian 250-500 meter di atas permukaan laut, Malang terlihat hijau dan masih menjadi bukti menarik peninggalan arsitektur era kolonial.

Sebagai "East Java's garden city", Malang merupakan destinasi yang indahnya sangat mengejutkan, ditambah dengan duduk bersantai di café Toko Oen, Hotel Tugu, sembari menyerutup kopi kawi dan mengunyah strudel apel.

Tetapi, jika anda membuat kesalahan seperti yang saya lakukan, yaitu mengemudi pada malam hari libur nasional, Anda akan segara menemukan betapa buruknya infrastruktur kota yang sebenarnya.

Menghabiskan empat jam di malam hari berkendara dari bandara Internasional Juanda ke Malang itu tidak menyenangkan.

ANDA mungkin mengira saat ini sedang ada tren baru Walikota dan Bupati yang berprestasi melanda di seluruh Indonesia bukan? Anda salah.  Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News