Arsenal Vs Hull City, Napak Tilas 9 tahun

Arsenal Vs Hull City, Napak Tilas 9 tahun
Paceklik gelar selama sembilan tahun sudah terasa sangat lama bagi tim sebesar Arsenal. Kesempatan untuk mengakhiri paceklik tersebut datang dari Piala FA musim ini. Getty Images

jpnn.com - LONDON - Paceklik gelar selama sembilan tahun sudah terasa sangat lama bagi tim sebesar Arsenal. Kesempatan untuk mengakhiri paceklik tersebut datang dari Piala FA musim ini. The Gunners "julukan Arsenal, menghadapi tantangan Hull City di Stadion Wembley, nanti malam WIB (Siaran langsung SCTV  pukul 22.30 WIB).

Gelar terakhir Arsenal di era Manajer Arsene Wenger tersaji pada 2005, juga dari Piala FA. Saat itu, mereka menang adu penalti di final melawan Manchester United. Setelah itu, kegagalan demi kegagalan lebih mengakrabi Arsenal.
    
Dalam periode paceklik Arsenal, tim-tim semenjana seperti Portsmouth, Birmingham City, Swansea City juga Wigan Athletic mereguk kesuksesan. Dalam periode yang sama pula, dua rival Arsenal di Premier League, United dan Chelsea menambah koleksi gelar mereka. Total sudah 25 gelar jika digabungkan.
    
"Hull jelas merupakan tim bagus dan mereka memiliki manajer yang hebat. Final selalu menjadi sesuatu yang spesial, jadi kemenangan tak akan menjadi sesuatu yang mudah bagi kami," ujar Thomas Vermaelen, pemain belakang Arsenal seperti dikutip Mirror.
    
Posisi Arsenal jelas lebih diunggulkan. Konsistensi mereka di zona Liga Champions Premier League dipertemukan dengan Hull yang musim lalu kembali promosi ke Premier League. Tekad pemain Arsenal begitu tinggi, apalagi ditambah munculnya peluang hengkangnya Wenger jika paceklik gelar berlanjut.
    
"Semua pemain akan memenangi (Piala FA) untuk dia (Wenger), para pemain, dan fans. Saya sudah mengatakan, banyak yang membicarakan kami yang sudah lama tak memenangi apa pun dan kini kami akan melakukannya untuk klub," tambah Vermaelen.
    
Beruntung bagi Wenger, menghadapi final badai cedera terus menjauh dari timnya. Mesut Oezil dan Aaron Ramsey kembali menunjukkan penampilan terbaiknya. Begitu pula jack Wilshere yang sudah tampil sebagai pengganti saat Arsenal mengalahkan Norwich City, di laga terakhir Premier League pekan lalu.
    
Belum lagi rekor pertemuan yangs angat timpang di antara kedua klub. Musim ini, Arsenal menang dua kali dari tim besutan Steve Bruce itu. 2-0 di kandang Emirates Stadium (kandang Arsenal) dan 3-0 di kandang Hull. Tapi, Wenger tetap mewaspadai anomali yang kerap terjadi di Piala FA.
    
"Wigan menjadi juara tahun lalu. Kemudian Wigan menyingkirkan Manchester City di perempat final. Apa pun bisa terjadi di kompetisi ini. Kami tak butuh peringatan karena final adalah final," tutur Wenger.
    
Di lain pihak, Bruce mengakui jika timnya akan mengalami demam final. Maklum, hampir seluruh pemainnya tak memiliki pengalaman mencicipi final event besar. Begitu pula bagi Bruce yang tak sekali pun meraih final dalam karirnya sebagai pelatih.
    
"Pengalaman baru saya sebagai manajer dan ini sebuah prestasi mengagumkan untuk klub dan kota kami. Hull City adalah kota kelas pekerja. Jika kami mampu membawa pulang trofi, mereka akan memiliki sesuatu untuk dibanggakan dan itu luar biasa," ujar pria yang sudah meraih tiga gelar Piala FA saat masih berstatus sebagai pemain Manchester United itu. (ady)


LONDON - Paceklik gelar selama sembilan tahun sudah terasa sangat lama bagi tim sebesar Arsenal. Kesempatan untuk mengakhiri paceklik tersebut datang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News