Gwyneth Paltrow Merasa Hidup di Zona Perang

Gwyneth Paltrow Merasa Hidup di Zona Perang
Gwyneth Paltrow. Getty Images

jpnn.com - Gwyneth Paltrow kerap di-bully karena berbagai komentarnya di media. Kali ini, ia kembali ‘diserang’ karena curhat soal jahatnya orang-orang yang sering berkomentar sesuka hati di internet.

Curhat tersebut dilakukannya saat diwawancara dengan situs Re/Code. Seperti dikutip CNN, dalam wawancara tersebut Paltrow menyamakan dampak negatif komentar jahat di internet dengan kondisi saat perang.

“Kita melihat (komentar di internet) tentang diri kita dan teman-teman kita, itu benar-benar menurunkan kualitas seorang manusia,” kata bintang film Iron Man dan Thanks For Sharing ini.

“Ini sama seperti saat perang, kita harus melalui hal berdarah ini, hal yang menurunkan kualitas manusia dan kemudian sesuatu hal didefinisikan kembali dari itu,” tambahnya.

Komentar Paltrow tadi memicu berbagai reaksi di internet. Salah satunya datang dari Cindy McCain, istri dari mantan tawanan perang Senator John McCain. Dia menyerang artis yang tengah proses cerai itu melalui Twitter.

“Gwyneth Paltrow itu sebuah lelucon. Hidupnya bagaikan mengambil sebuah peluru dari seorang tentara. Sungguh sebuah lelucon. Dua putraku yang kini mengabdi di militer harus bicara padanya,” tulis Cindy.

Ia menuliskan lagi, Paltrow mungkin harus sesekali mencoba pergi berpatroli bersama para tentara. “Mungkin buatnya itu seperti berada di Red Carpet.”

Sebagai ingformasi, Paltrow dianggap sebagai seleb yang paling dibenci di Hollywood. Oleh majalah Star, Paltrow kerap dianggap sombong, suka berpura-pura, dan selalu merasa lebih baik dari orang lain. Mungkin juga karena Paltrow selalu berusaha mengenalkan dietnya yang aneh itu kepada publik.

Gwyneth Paltrow kerap di-bully karena berbagai komentarnya di media. Kali ini, ia kembali ‘diserang’ karena curhat soal jahatnya orang-orang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News