Sperma Tertua di Dunia Ditemukan di Australia
jpnn.com - Para peneliti baru-baru ini dilaporkan telah menemukan sperma tertua di dunia. Tentu saja sperma tertua itu kini sudah menjadi fosil.
Laporan mengenai penemuan sperma tertua ini disampaikan jurnal ilmiah Proceeding The Royal Society B.
Sperma tertua tersebut ditemukan di sebuah gua di Australia. Diperkirakan sperma itu berusia antara 16 juta atau 17 juta tahun. Juga disebutkan sperma itu ditemukan dalam keadaan terawat baik.
Para peneliti juga menyebutkan sperma itu berasal dari sejenis udang mussel. Bersama dengan sperma itu, para peneliti juga menemukan fosil udang jantan dan udang betina.
Walaupun udang jenis ini hanya berukuran beberapa milimeter, namun sperma yang dihasilkan udang jantan itu dapat mencapai panjang 1 sentimeter. (rmo/jpnn)
Para peneliti baru-baru ini dilaporkan telah menemukan sperma tertua di dunia. Tentu saja sperma tertua itu kini sudah menjadi fosil. Laporan mengenai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- JIP Hadirkan Internet Gratis di Area Publik Rusunawa Jakarta
- Perangkat Game Portabel Terbaru Razer Edge Wifi Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasinya
- Universitas Indonesia & Yandex Berkolaborasi, Bahas soal Masa Depan AI
- Trik Mencegah Pencurian Data Pribadi Melalui Phishing
- Sambut Lebaran 2024, Telkomsel Tebar Promo Spesial, Ada Paket Kuota Besar
- TikTok Mengumpulkan 15 Remaja dari Berbagai Negara Untuk Lakukan Ini