Paskhas TNI-AU Tembaki Warga

Paskhas TNI-AU Tembaki Warga
Paskhas TNI-AU Tembaki Warga

jpnn.com - PALEMBANG – Kasus sengketa lahan warga dan oknum anggota Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Palembang, Sumatera Selatan, berbuntut bentrokan Rabu (11/06). Bahkan, terjadi penembakan di RT 32/06, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami.

Dalam kejadian itu, lima orang warga setempat terluka setelah ditembak puluhan orang berseragam yang diduga anggota TNI-AU. Lima korban itu Mustakim, 37, ketua RT 32, mengalami luka tembak di pangkal paha kanan; Nurhamid, 45, luka tembak di punggung tembus ke perut kanan; Narso bin Rejo, 65, luka tembak di punggung kanan dan kening kanan; dan istrinya, Muhaya, 60, luka tembak di lengan kanan; serta Sumanto, 65, luka tembak di kening.

Korban Sumanto yang merupakan pensiunan TNI AD itu sempat dirawat di RS Bhayangkara Palembang dan akhirnya diperbolehkan pulang. Sedangkan empat korban yang lain masih dirawat di RSMH Palembang.

Seperti bentrok yang terjadi sebelumnya, kali ini ada dua versi kejadian. Menurut warga, sebelum kejadian, puluhan orang bersenjata lengkap yang diduga oknum anggota Paskhas TNI-AU merusak tanaman warga sembari melepas tembakan. Namun, menurut pihak Lanud Palembang, siang itu mereka mengadakan latihan militer. Selain berlatih rutin, itu latihan menjelang pilpres.

Berdasar informasi, saat itu datang puluhan anggota Paskhas mengendarai tiga truk. Mereka langsung merusak tanaman milik salah seorang warga setempat bernama Wasidi, 45. Puluhan orang itu mencabuti tanaman ubi, cabai, dan pisang, serta merusak pohon sawit di kebun Wasidi.

Karena sedang berkebun, Wasidi mengingatkan puluhan anggota itu. ’’Jangan dicabuti, Pak,’’ ujar Wasidi.

Tiga oknum yang diduga anggota Paskhas memegang dua tangan Wasidi bak menangkap seorang penjahat. ’’Saya langsung ngomong, saya dikeroyok dan dibacok. Kemudian, tangan aku dilepaskan anggota itu,’’ terang Wasidi saat ditemui di lokasi kejadian.

Setelah lepas, Wasidi berinisiatif meminta tolong kepada warga yang lain dan melapor ke Mustakim, ketua RT 32. ’’Kemudian, kami bersama-sama warga yang lain ke lokasi. Namun, kami langsung dihujami peluru. Mustakim, ibu, dan kakaknya ditembak oleh puluhan anggota itu,’’ ungkapnya.

PALEMBANG – Kasus sengketa lahan warga dan oknum anggota Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Palembang, Sumatera Selatan, berbuntut bentrokan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News