Rutin Bayar Retribusi, Pedagang Ngamuk saat Ditertibkan

Rutin Bayar Retribusi, Pedagang Ngamuk saat Ditertibkan
Rutin Bayar Retribusi, Pedagang Ngamuk saat Ditertibkan

jpnn.com - TERNATE – Dinas Pasar serta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, menertibkan pedagang yang berjualan di atas trotoar depan Pasar Higienis Bahari Berkesan hingga depan Terminal Kie Raha.

Penertiban itu sempat mendapat perlawanan dari ratusan PKL. Petugas dan PKL sempat beradu mulut, karena PKL ngotot tidak mau ditertibkan. Sebagian PKL bahkan membuang barang dagangan mereka di jalan, sebagai ungkapan protes. Aksi ini sempat membuat arus lalulintas macet, sehingga  kendaraan terpaksa mengambil rute lain.

Pedagang mengajukan syarat pemkot menyediakan lokasi untuk mereka berjualan di dalam pasar, jika mereka dilarang berjualan di trotoar.  Setelah sempat beradu mulut, akhirnya pedagang mau berdialog dengan pemkot, yang diwakili sejumlah petugas. Kemudian sejumlah perwakilan pedagang, menemui Kadis Pasar Tamrin Alwi di kantornya.

Kepada Malut Post (JPNN group), Tamrin mempersalahkan pedagang yang  berjualan di lokasi terlarang. “Ini persoalan klasik, tak ada kesadaran dari pedagang,” tegas Tamrin.

Di satu sisi, petugas juga memicu pedagang tetap berjualan di trotoar. Pasalnya setiap hari petugas menarik retribusi dari pedagang. Ini membuat pedagang merasa dilegalkan, sehingga mereka tetap berjualan meskipun sebelumnya juga pernah dilakukan penertiban.

Saat ditanya soal ini, Tamrin membenarkan bahwa petugasnya tetap menarik retribusi kepada pedagang yang berjualan di trotoar. “Petugas memang menarik retribusi kepada mereka,”akunya.

Kondisi ini disesalkan sebagian warga, sebab pemkot terkesan ‘bermuka dua’. Di satu sisi mereka menganggap berdagang di trotoar menyalahi aturan, namun tetap saja menarik retribusi.(tr-06/tr-07/onk)


TERNATE – Dinas Pasar serta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, menertibkan pedagang yang berjualan di atas trotoar depan Pasar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News