Waspadai Eksodus PSK Dolly ke Kalbar

Waspadai Eksodus PSK Dolly ke Kalbar
Ilustrasi. FOTO: jawa pos

jpnn.com - PONTIANAK - Anggota Komisi D DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Tony Kurniadi meminta pemerintah kabupaten/kota di Kalbar mewaspadai eksodus para Pekerja Seks Komersial (PSK) asal Lokalisasi Dolly, Surabaya ke daerah lain. Menurutnya, bisa saja mereka masuk ke kabupaten/kota di Kalbar. Pemerintah harus mewaspadainya. Kalau bisa harus ada pendataan ulang. Jangan sampai Kalbar justru bertambah PSK dari luar. 

Menurut dia semua daerah memang cukup khawatir dampak penutupan kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara yakni Lokalisasi Gang Dolly oleh Pemerintah Surabaya menyebabkan eksodus para pekerjanya hijrah ke provinsi lain, termasuk Kalbar. Meski beberapa diantaranya ada yang dibina dan ditata, namun sebagian dari mereka sangat mungkin masih memilih pekerjaan lamanya. 

Kalbar bisa menjadi salah satu pilihan tempat hijrah wanita asal Gang Dolly. "Bagaimanapun di Kalbar masih ada tempat mesum walaupun pada prakteknya dilakukan terselubung atau secara terang-terangan," ujarnya.

Yang cukup mengkhawatirkan jangan sampai PSK praktek Dolly justru membawa penyebaran virus HIV/AIDS ke Kalbar. "Intinya masyarakat, semua pihak termasuk pemerintah kab/kota harus waspada. Jangan sampai jelang bulan Ramadhan yang suci, kita diributkan dengan persoalan tersebut," katanya.

Tony mengatakan di Kalbar, sebaran virus HIV/AIDS ke masyarakat semakin hari semakin bertambah. Sebaran virus membahayakan tersebut sudah seperti puncak gunung es, terus bertambah dan bertambah. "Makanya jangan sampai ada korban baru. Kita mintalah pemerintah melalui dinas sosial dan dinkes di Kalbar mendata kembali," pintanya.

Diberitakan sebelumnya sejak lokalisasi Dolly Surabaya ditutup, Rabu (18/6). (den)


PONTIANAK - Anggota Komisi D DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Tony Kurniadi meminta pemerintah kabupaten/kota di Kalbar mewaspadai eksodus para Pekerja


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News