Jumlah Tenaga Pengawas Kesehatan Dipangkas

Jumlah Tenaga Pengawas Kesehatan Dipangkas
Jumlah Tenaga Pengawas Kesehatan Dipangkas

jpnn.com - JAKARTA - Pelaksanaan ibadah haji 1435h/2014M akan segera dimulai. Dalam penyelenggaraan tahun ini, ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh pemerintah. salah satunya adalah pengurangan jumlah pengawas kesehatan haji.

Pengurangan ini dilakukan sebagai imbas dari kondisi kementerian agama (Kemenag) saat ini. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Ghufron Mukti mengatakan, efisiensi yang terjadi di Kemenag membuat beberapa kondisi harus turut disesuaikan. Untuk urusan kesehatan, pengurangan jumlah pengaawas kesehatan menjadi salah satu sasarannya.

Ghufron menuturkan, pengawas kesehatan akan dikurangi sebanyak 50 persen lebih. Kendati demikian, pria 51 tahun ini mengatakan pengurangan ini tidak akan mempengaruhi pelayanan kesehatan para jamaah. Ia menjanjikan, para jamaah akan tetap mendapat pelayanan kesehatan terbaik.

"Ini kan tenaga pengawas yang dikurangi bukan tenaga kesehatan. tapi memang, dalam bekerja biasanya kan perlu ada yang mengawasi agar seluruhnya berjalan dengan baik," ujar penggagas program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) itu, Jumat (28/6).

Disadarinya, mewabahnya Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV) cukup meresahkan para calon jamaah. Namun menurutnya, para calon jamaah tidak perlu khawatir asalkan bisa menerapkan hidup sehat dengan baik di sana. Selain itu, lanjutnya, saat ini wabah MERS CoV tengah mereda. "Tahun lalu petugas haji kita yang terbaik. Angka kematian berhasil turun hingga 50 persen. Perlu menjadi catatan penting," tandasnya.

Tak hanya dari segi pengawas kesehatan, beberapa pemotongan juga dilakukan oleh Kementerian Agama. Salah satunya adalah pengurangan lama tinggal para jamaah haji di tanah suci. Jika pada tahun lalu, para jamaah tinggal selama 41 hari maka tahun ini hanya 39 hari.

Kemenag sendiri telah mengumumkan hari pemberangkatan kolter pertama jamaah haji. Rencannya, kloter pertama akan diberangkatkan pada tanggal 1 September 2014 mendatang. "Sementara untuk kloter terakhir pada tanggal 28 September," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Abdul Djamil.

Jamil menuturkan, tahun ini akan diberangkatkan sebanyak 371 kloter dari dua belas embarkasi. Kedua belas embarkasi tersebut meliputi, Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Jakarta, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok.

JAKARTA - Pelaksanaan ibadah haji 1435h/2014M akan segera dimulai. Dalam penyelenggaraan tahun ini, ada beberapa perubahan yang dilakukan oleh pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News