Pilot Kanada Puji Bandara Jember

Pilot Kanada Puji Bandara Jember
YANG PERTAMA: Cessna Caravan C-208B yang mengangkut Mahfud MD mendarat di Bandara Notohadinegoro Rabu (2/7) (Jumai/Jawa Pos Radar Jember)

jpnn.com - JEMBER – Kondisi Bandara Notohadinegoro, Jember sepertinya sudah maksimal. Sebab, meski ATR 72-600 milik Garuda Indonesia belum melakukan pendaratan perdana, Rabu (2/7) Cessna Caravan C-208B milik Susi Air sudah nganyari Bandara Notohadinegoro.

Pesawat dengan kode register PK-VVH itu mengangkut rombongan Mahfud MD, ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang hendak ke Bondowoso. Secara umum, M. Hagelamin, pilot SusiAir yang berkewarganegaraan Kanada, menilai bahwa kondisi Bandara Notohadinegoro sudah sangat bagus. Pesawat tersebut landing sekitar pukul 10.00.

Hagelamin memuji kondisi Bandara Notohadinegoro Jember. Dia mengakui, untuk bandara yang belum beroperasi secara komersial, kondisinya sudah sangat bagus. ’’The runway, taxiway, apron and terminal not only good. It’s great! (Landasan, penghubung, parkir pesawat, dan terminal tidak hanya bagus. Ini luar biasa),’’ ujarnya sembari mengacungkan jempol kepada wartawan.

Luas bandara itu, menurut Hagelamin, sudah sangat memadai untuk didarati ATR 72-600. ’’It’s enough for ATR (Ini cukup untuk ATR, Red),’’ ujarnya.

Tetapi, dia mengakui, Bandara Notohadinegoro itu belum memadai untuk didarati pesawat jet. ’’For big plane, it’s too short (untuk pesawat besar, landasan ini terlalu pendek, Red),’’ katanya. Dia mengakui, Bandara Notohadinegoro tersebut cukup bagus. Demikian pula halnya dengan pemandangan di sekitar Bandara Notohadinegoro yang sangat alami.

Tidak hanya memuji fisik bandara, Hagelamin memuji sejumlah peralatan di bandara itu. ’’Communication with terminal control and ATC is good (komunikasi dengan terminal dan ATC bagus, Red),’’ ungkapnya. Karena itu, dia mengacungkan jempol untuk bandara yang belum beroperasi, namun sudah memiliki sarana dan prasana yang lengkap tersebut.

Tetapi, Hagelamin menyatakan, sejumlah pekerja dan masyarakat di sekitar area bandara itu agak mengganggu pilot. Meski demikian, pria yang jatuh cinta dengan masakan Indonesia itu, terutama nasi goreng dan rendang, masih bisa memaklumi hal tersebut karena masih dalam tahap perbaikan. Diharapkan tidak ada lagi orang yang berseliweran saat bandara tersebut benar-benar sudah beroperasi.

Cessna itu kemarin meninggalkan bandara sekitar pukul 14.30 dengan membawa rombongan Mahfud MD ke Surabaya. ’’From Surabaya to Jember, only 30 minutes,’’ ungkapnya. Dia kaget saat ada yang mengatakan bahwa dengan jalur darat dibutuhkan waktu lima jam dari Surabaya ke Jember.

JEMBER – Kondisi Bandara Notohadinegoro, Jember sepertinya sudah maksimal. Sebab, meski ATR 72-600 milik Garuda Indonesia belum melakukan pendaratan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News