Masyarakat NTB Mulai Enggan Bertransmigrasi

Masyarakat NTB Mulai Enggan Bertransmigrasi
Masyarakat NTB Mulai Enggan Bertransmigrasi

jpnn.com - MATARAM - Sebagian besar masyarakat Kota Mataram enggan bertransmigran. Mereka lebih memilih menderita di kampung sendiri daripada mencoba peruntungan di wilayah lain.

"Ini jadi salah satu penyebab program transmigrasi menemui jalan terjal," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kota Mataram H Ahsanul Khalik, seperti dilansir Lombok Pos (JPNN Grup), Minggu (6/7).

Padahal dari waktu ke waktu angka pertumbuhan penduduk di Kota Mataram terus meningkat. Mereka yang tak memiliki skill yang mumpuni tentu saja akan semakin tersisihkan dengan perkembangan zaman yang sangat cepat. ”Di situlah sistem transmigrasi berperan,” sambungnya.

Dijelaskan, melalui transmigrasi, keluarga yang mengikutinya akan dapat memulai hidup baru dengan fasilitas pendukung yang disediakan. Setidaknya mereka akan mendapatkan tanah garapan, baik berbentuk persawahan ataupun ladang. Bimbingan dan pelatihan juga diberikan sebelum penempatan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, untuk tahun ini Kota Mataram mendapat jatah lima kepala keluarga (KK) untuk transmigrasi ke Sulawesi.

Saat ini, daerah di Pulau Sumbawa tengah dikaji untuk penempatan warga asal Lombok, termasuk Mataram.

Dikarenakan letak geografis yang tak begitu jauh dan kedekatan historis dengan Sumbawa, diharapkan akan banyak warga yang mengambil kesempatan mengubah hidup. ”Daripada terlunta-lunta di kota, lebih baik mencoba hidup baru,” katanya meyakinkan.

Kendati belum ada kuota untuk itu, ia mempersilakan yang ingin mencoba untuk mendaftar. Sembari menunggu, pelatihan akan diberikan untuk mempersiapkan mental dan skil para calon transmigran. (yuk)


MATARAM - Sebagian besar masyarakat Kota Mataram enggan bertransmigran. Mereka lebih memilih menderita di kampung sendiri daripada mencoba peruntungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News