Istri Tergeletak Tanpa Busana Usai Dibantai di Depan Anak

Istri Tergeletak Tanpa Busana Usai Dibantai di Depan Anak
Istri Tergeletak Tanpa Busana Usai Dibantai di Depan Anak

jpnn.com - KUPANG - Api cemburu amat berbahaya jika tak bisa dikendalikan. Terbukti seorang suami di Kota Kupang, tega membantai istri dengan cara ditikam di batang tenggorokannya. Lelaki ini cemburu terhadap istri yang telah menganugerahinya dua orang anak karena selingkuh dengan majikannya.

Sadisnya, pembantaian ini dilakukannya di hadapan kedua anaknya di rumah di Jalan Sam Ratulangi 2 RT 36/ RW 16 Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang. Usai membunuh, pelaku yang bernama Kornelis Linome ini pun pergi mengantar kedua anaknya ke seorang kerabatnya, lalu menyerahkan diri kepada polisi di Mapolres Kupang Kota sekitar pukul 09.45 Wita.

Peristiwa ini terjadi Senin (7/7) kemarin sekitar pukul 09.00 Wita. Warga setempat tidak menyadari kalau pelaku sudah menghabisi nyawa istrinya itu. Karena tidak terdengar adanya keributan dari rumah mereka. Warga kaget ketika aparat Polres Kupang Kota datang melakukan olah TKP berdasarkan keterangan pelaku.

Korbannya, Wilfrida Balibo (30), ibu dua anak yang masih kecil itu, ditemukan bersimbah darah tanpa busana di salah satu ruangan dekat kamar mandi di rumah tersebut. Darah yang mengucur dari luka menganga di lehernya, menggenangi kepala dan sebagian tubuhnya. Saat ditemukan, pisau masih tertancap di leher korban.

Warga gempar karena keluarga yang mendiami rumah tersebut, selama ini tak pernah berkomunikasi dengan para tetangga, dan rumah yang didiami pun selalu sepi.

Ketua RT 36 Marten Tahapery menyebutkan, pelaku sebelumnya adalah warga RT 15/RW 05 kelurahan Bakunase kecamatan Alak. Pelaku baru sepuluh hari tinggal bersama istrinya di rumah milik Yohanes Eban itu.

Dari keterangan yang diperoleh polisi, tersangka pembunuhan sadis ini adalah suami korban sendiri. Tersangka menghabisi istrinya hanya lantaran tersangka mencemburui istrinya yang bekerja di sebuah toko roti itu menjalin hubungan intim dengan majikannya.

Untuk keperluan penyidikan, jasad korban pun dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan visum, untuk memastikan penyebab kematian korban.

KUPANG - Api cemburu amat berbahaya jika tak bisa dikendalikan. Terbukti seorang suami di Kota Kupang, tega membantai istri dengan cara ditikam di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News