Bikin Kacau, Tembak di Tempat

Bikin Kacau, Tembak di Tempat
Bikin Kacau, Tembak di Tempat

jpnn.com - MAKASSAR--Masa tenang hingga pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) bukan bukan saat untuk tidur tenang bagi aparat keamanan. Polisi bahkan harus lebih waspada. Instruksi tembak di tempat pun diterapkan.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Burhanuddin Andi menegaskan protap 01 dengan instruksi tembak di tempat kepada pengacau diterapkan lantaran status siaga 1 yang sudah dikomandokan jauh sebelumnya.
    
"Jika ada yang mencoba melakukan kekacauan saat proses pelaksanaan pilpres hingga selesai, akan menerima akibatnya. Saya tegaskan agar anggota yang melakukan pengamanan jangan takut untuk menindak tegas, " kata Burhanuddin usai memimpin Apel Besar Personel di Lapangan Karebosi, Senin (7/7).
    
Seluruh personel akan bersenjata lengkap dengan peluru tajam. Kapolsek di wilayah Sulselbar pun diperintahkan untuk menindak tegas pengacau pemilu.
    
"Pemilu harga mati buat polisi. Saya ingatkan, tindak tegas pelaku sesuai protap atau kelompok yang menganggu pemungutan suara di TPS. Ini harga diri karena dilakukan setiap lima tahun sekali. Seluruh kapolsek jangan tidur, ini minggu tenang, anggota jangan macam-macam," ujar Burhanuddin
    
Apel tersebut turut dihadiri Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, dan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham.
    
Seluruh personel dari seluruh kesatuan TNI dan Polri turut dikerahkan. Antara lain, Kostrad, Yon Armed, Yon Sipur, Arhanud, Brimob Polda Sulselbar, Dalmas Polrestabes, Dinas Kesehatan, Damkar, dan 1 helikopter AD milik TNI.
    
Khusus di Makassar, dari total 2.508 Tempat Pemungutan Suara (TPS), 729 di antaranya mendapat perhatian utama. Konsentrasi pengamanan pun diperketat.
    
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham menyatakan, pengamanan di 729 TPS akan diperketat. Ini lantaran potensi keributan dan kecurangan di TPS tersebut sangat tinggi.
    
"Kami tidak menginginkan hal-hal itu terjadi. Semuanya harus diantisipasi lebih dini. Kami pun tidak mau kecolongan sama seperti pemilu pada April lalu," terang Fery, siang kemarin
    
Hanya saja, Fery enggan menjelaskan lebih detail 729 TPS dimaksud. Rasa keamanan masyarakat menjadi dalih. Feri menambahkan, sejauh ini tahapan Pilpres 2014 masih kondusif untuk wilayah Kota Makassar. Namun, semakin mendekati hari H, potensi terjadinya tindakan-tindakan yang mengancam perlahan akan muncul.
    
"Semuanya akan kami antisipasi. Mulai dari politik uang, hingga kampanye hitam. Intensitas koordinasi dengan penyelenggara pemilu juga terus kami tingkatkan," ucap perwira menengah Polri ini. (zaq/rif)


MAKASSAR--Masa tenang hingga pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) bukan bukan saat untuk tidur tenang bagi aparat keamanan. Polisi bahkan harus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News