Pilpres Dongrak Jumlah Orang Stres

Pilpres Dongrak Jumlah Orang Stres
Pilpres Dongrak Jumlah Orang Stres

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan,  Eka Viora menyatakan pemilu presiden telah membuat jumlah orang stres bertambah. Menurutnya, ada pertambahan jumlah orang stres atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) jelang pilpres kali ini.

"Menjelang pilpres, jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ringan akan bertambah kasusnya. Mestinya stres karena pilpres itu tidak perlu terjadi jika individunya mengantisipasinya," kata Eka Viora dalam diskusi UU Kesehatan Jiwa, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Selasa (08/07).

Berdasarkan data di Kemekes dan Kementerisn Sosial, lanjut Eka, jumlah ODGJ di Indonesia mencapai sekitar 16 juta orang. "Sekitar 400 ribu orang di antaranya stres berat dan sekitar 57 ribu orang pernah dan masih dipasung," ungkapnya.

Eka menambahkan, tingginya jumlah orang yang mengalami gangguan jiwa di Indonesia juga sudah masuk dalam perhatian organisasi kesehatan dunia atau WHO yang bermarkas di Jenewa. Sebab, katanya, WHO pernah mengangkat persoalan itu.

"Ketika hal tersebut dipertanyakan oleh WHO dalam sebuah sidang, sebagai delegasi Indonesia saya menjelaskan bahwa Indonesia belum memiliki undang-undang penanganan ODGJ. Dengan telah disahkannya UU Kesehatan Jiwa oleh DPR hari ini, maka pemerintah dengan sendirinya wajib melaksanakan amanat UU tersebut," ujarnya.

Eka menegaskan, substansi dari UU Kesehatan Jiwa tersebut antara lain mengamanatkan pemerintah daerah untuk menyediakan layanan bagi ODGJ dan keharusan di masing-masing provinsi membangun rumah sakit kesehatan jiwa. Sementara kondisi saat ini, baru 28 dari 34 provinsi yang sudah memiliki rumah sakit kesehatan jiwa.

“Jadi ada enam provinsi lagi yang belum punya rumah sakit kesehatan jiwa, dan itu harus diprioritaskan pembangunannya," pungkas Eka Viora.(fas/jpnn)

 


JAKARTA - Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan,  Eka Viora menyatakan pemilu presiden telah membuat jumlah orang stres bertambah. Menurutnya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News