Tambah Flyover Bikin Biaya Bangun Tol Bengkak

Tambah Flyover Bikin Biaya Bangun Tol Bengkak
Tambah Flyover Bikin Biaya Bangun Tol Bengkak

jpnn.com - BALIKPAPAN - Adanya penambahan infrastruktur penunjang disebut jadi penyebab biaya pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda membengkak. Kendati demikian, proyek yang mulai tahun depan mendapat APBN ini masih berharap investor. Hal itu diungkapkan, Kepala Biro Pembangunan Daerah Setprov Kaltim Salman Lumoindong kepada Kaltim Post (JPNN Group), Sabtu (12/7).

Ia mengatakan, pada 2008 saat menghitung proyek tol tidak dicantumkan pembangunan flyover di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto dan pematangan lahan di tanah rawa.

“Ini baru salah satunya. Masih ada penyebab lain, seperti inflasi sehingga harga material beda sekarang dengan tahun 2008,” jelasnya. Pemprov, kata dia, menyambut baik rencana pusat yang akan mengalokasikan APBN untuk jalan tol.
 
Duit Rp 1,5 triliun dari pusat rencananya dianggarkan bertahap dengan skema multiyears contract (MYC) selama empat tahun mulai tahun depan.

“Ini kami fokuskan di paket I (Balikpapan-Samboja),” katanya. Dengan demikian, harap dia, pada paket I tahun ini lelang sudah dimulai, sehingga tahun depan pemenang sudah diketahui dan proyek fisik bisa jalan. “Kami menargetkan paket I ini bisa selesai dulu.
 
Jadi, Balikpapan-Samboja bisa difungsikan tahun 2017,” katanya.

Sementara itu, pusat juga berharap kepada pemprov untuk menganggarkan di APBD Kaltim. Kata dia, tahun depan, besar kemungkinan akan dianggarkan di APBD sebesar Rp 1 triliun. Dana ini untuk paket V di Balikpapan. Namun, karena daerah ini sedang defisit anggaran, maka pemprov akan menyesuaikan skema dana sharing tersebut.
 
Salman menjelaskan, pekan depan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) akan datang ke Kaltim untuk menghitung biaya secara keseluruhan pembangunan jalan tol. “Kekurangan anggaran setelah dibiayai pemprov dan pemerintah pusat, itu yang diserahkan ke investor,” jelasnya. Proyek tol ini telah menghabiskan Rp 2 triliun melalui APBD Kaltim. Lantaran belum selesai, pusat akan membantu Rp 1,5 triliun.
 
Sementara pemprov akan menggelontorkan Rp 1 triliun untuk proyek ini sebagai dana sharing dengan pusat. Sementara jalan tol ini diperkirakan secara keseluruhan menghabiskan anggaran Rp 9,5 triliun. Artinya, kekurangan Rp 5 triliun akan dilelang ke investor. “Adanya tambahan dari pusat dan daerah, ini bisa memancing investor untuk tertarik,” harapnya.
 
Diketahui, pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,02 kilometer ini menuai titik terang. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) siap mengalokasikan Rp 1,5 triliun di APBN 2015. Demikian disampaikan, Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Lucky Eko Wuryanto.(rom2/k8)

BALIKPAPAN - Adanya penambahan infrastruktur penunjang disebut jadi penyebab biaya pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda membengkak. Kendati


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News