Terinspirasi Anak Kandung yang Jualan di Sekolah

Terinspirasi Anak Kandung yang Jualan di Sekolah
SUDAH TERWUJUD: Syarif Thayib bersama anak-anak yatim yang tinggal di Kidspreneur Center. Foto: Dinda Lisna Amilia/Jawa Pos

jpnn.com - DARI luar, tidak ada tanda-tanda bahwa gedung di Bratang Binangun tersebut adalah rumah yatim piatu. Warna catnya terang berwarna-warni. Hijau dan oranye yang membuat mata segar.

Pagarnya terbuat dari kayu yang semakin ke atas semakin runcing seperti pensil. Papan depan bertulisan Kidspreneur Center.

Beberapa orang mungkin menganggap gedung tersebut adalah tempat pelatihan. Namun, gedung bertingkat dua itu adalah rumah yatim piatu besutan Yayasan Al Madinah. Pendirinya adalah Syarif Thayib.

Dosen Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tersebut mendirikan Kidspreneur Center pada 2011. Sebenarnya, awalnya cita-cita laki-laki 44 tahun itu adalah mendirikan panti asuhan yang konsepnya berbeda.

’’Pokoknya panti asuhan, untuk konsep saat itu saya masih pikirkan kiranya seperti apa,’’ ujar suami Robiyatul Adawiyah tersebut.

Syarif mengajukan akta notaris pendirian panti asuhan pada 2005. Untung, pada tahun yang sama dia mendapatkan inspirasi entrepreneurship. Ceritanya, saat itu salah seorang anaknya yang bersekolah di SD Al Hikmah Surabaya curhat ke Syarif soal kegiatan dagangnya di sekolah.

’’Dia diajari jualan oleh sekolahnya lewat materi business day. Jualan apa pun. Dalam satu semester, anak saya mengumpulkan Rp 2 juta, saya surprised sekali,’’ ujarnya lantas tersenyum.

Sejak itu pula, Syarif menemukan banyak kemajuan pada anaknya. Misalnya, pemahaman anaknya terhadap angka-angka jadi semakin bagus, saat berbicara di depan umum pun terlihat semakin percaya diri.

DARI luar, tidak ada tanda-tanda bahwa gedung di Bratang Binangun tersebut adalah rumah yatim piatu. Warna catnya terang berwarna-warni. Hijau dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News