Kisah dr Irina Amongpradja: Dari Dokter Kini Ajari Anak-anak Pemulung

Sulap Bekas Pembuangan Sampah Jadi Sekolah Menyenangkan

Kisah dr Irina Amongpradja: Dari Dokter Kini Ajari Anak-anak Pemulung
PEDULI: Dokter Irina Amongpradja bersama para siswa di pendapa Sekolah Kami, Jl Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Hilmi Setiawan/Jawa Pos

jpnn.com - SAAT titian karir sebagai dokter sudah mulai nyaman, dr Irina Amongpradja lebih memilih mengurusi anak-anak pemulung di sekitarnya. Sekolah Kami, payung teduh pendidikan yang dia dirikan, kini menjadi sandaran anak-anak telantar yang ingin mengecap manisnya menuntut ilmu.

***

HARI pertama tahun pelajaran baru kemarin (14/7) berubah menjadi pesta ulang tahun sederhana. Memang bukan hari yang persis bagi perempuan yang akrab disapa Ina itu merayakan ulang tahun ke-56. Perempuan kelahiran Bandung tersebut berulang tahun tiap 12 Juli.

”Tidak apa-apa terlambat sedikit. Ini kan hari pertama sekolah. Kemarin masih libur,” kata dokter alumnus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung tersebut.

Para siswa dari SD hingga SMP silih berganti menampilkan karyanya khusus bagi pendiri Sekolah Kami itu. Diawali paduan suara anak-anak kelas II SD dan kemudian disusul kakak kelasnya yang kelas IV.

Ina tampak tidak kuasa menahan haru. Ketika para siswa kelas IV membawakan lagu Kunang-Kunang, matanya mulai berkaca-kaca. Air matanya tumpah saat anak-anak SD lainnya membawakan puisi pendek.

Bunda Ina terima kasih. Berkat kamu, kami bisa sekolah…

Kemarin seluruh siswa yang berjumlah hampir seratus anak itu berkumpul di pendapa utama. Gedung berukuran sekitar 10 x 10 meter tersebut sekaligus menjadi tempat latihan bermain angklung. Itu adalah bangunan terbesar di sekolah yang menempati lahan seluas 3.000 meter persegi tersebut.

SAAT titian karir sebagai dokter sudah mulai nyaman, dr Irina Amongpradja lebih memilih mengurusi anak-anak pemulung di sekitarnya. Sekolah Kami,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News