Nazaruddin Minta 400 BlackBerry di Kongres Demokrat

Nazaruddin Minta 400 BlackBerry di Kongres Demokrat
Nazaruddin Minta 400 BlackBerry di Kongres Demokrat

jpnn.com - JAKARTA - Persidangan terhadap terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (17/7) kembali menunjukkan fakta menari.

Pada sidang tersebut terungkap ihwal runutan penyediaan telepon seluler BlackBerry dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung empat tahun silam. Hal ini diungkapkan oleh saksi Ilham Idli, Direktur PT Sarana Bangun Cipta, perusahaan penyedia jasa penyelenggaraan acara.

Menurut Ilham ia diminta oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin untuk menyediakan BlacBerry tersebut. Ia dikontrak dan dibayar Nazaruddin guna menyiapkan segala akomodasi tim pemenangan Anas dalam kongres itu.

Di depan majelis hakim, Ilham mengaku menyiapkan BlackBerry sebanyak 400 unit, pesanan Nazaruddin. Dia lantas menyanggupi dan menyerahkan order itu kepada rekannya.

"Saya tanya teman saya. Dia bisa menyediakan 400 unit BB. Sorenya saya bilang ke Pak Nazaruddin, 'Pak ada, harganya Rp 2,2 juta," kata Ilham saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (17/7).

Setelah setuju, keesokan harinya Nazaruddin memerintahkan Ilham datang ke kantor Grup Permai di Buncit Raya, Jakarta Selatan, untuk mengambil duit pembayaran BlackBerry. Menurutnya total  pembelian ponsel produk Reasearch In Motion itu senilai lebih dari Rp 1 miliar.

"Uangnya diambil dari Grup Permai di Buncit Raya. Saya ambil uang sekalian pembayaran pertama acara yang kontrak dengan saya. Total Rp 1 milar, ada kelebihan Rp 10 juta," sambung Ilham.

Ilham mengatakan BlackBerry itu diserahkan bertahap. Yakni pertama 100 buah, dan dua kali lagi masing-masing 150 unit. Dia mengatakan ponsel itu diserahkan di Hotel Permata Garden, Bandung. (flo/jpnn)


JAKARTA - Persidangan terhadap terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (17/7) kembali menunjukkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News