Cegah Aksi Massa, Tutup Akses ke Jakarta

Libatkan Tiga Polda, Siapkan Pengamanan Empat Ring

Cegah Aksi Massa, Tutup Akses ke Jakarta
Cegah Aksi Massa, Tutup Akses ke Jakarta

jpnn.com - JAKPUS – Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengumumkan pemenang pemilu presiden (pilpres) hari Selasa ini (22/7) berpotensi diwarnai pengerahan massa. Karena itu, polisi akhirnya memutuskan untuk menutup akses masuk Jakarta dan menuju kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Kapolri Jenderal Sutarman, berbagai jalan menuju Jakarta ditutup sejak pagi hari hingga  KPU selesai membacakan hasil rekapitulasi suara secara nasional. Hal itu dilakukan untuk mencegah mobilisasi massa pendukung para capres-cawapres dari luar Jakarta.

’’Kami bekerja sama dengan Polda Jabar dan Polda Banten untuk menyekat jalur-jalur menuju Jakarta,’’ katanya setelah memimpin apel kesiapan Operasi Ketupat 2014 di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/7).

Sesuai dengan hasil koordinasi, akses dari Banten ke Jakarta ditutup di tiga titik. Sedangkan akses dari Jawa Barat menuju Jakarta dibuntu di tujuh lokasi.

Sutarman menegaskan, pihaknya menyiapkan 22.500 personel gabungan untuk mengamankan Jakarta. Pengamanan dilakukan empat ring.

Ring pertama terdiri atas polisi berpakaian preman yang ditempatkan di dalam gedung KPU. Tugas mereka adalah mengamankan jalannya pengumuman dan penetapan pemenang pilpres.

Ring kedua dijaga oleh personel Brimob dan satuan lalu lintas. Mereka akan berjaga di halaman KPU. Ada pula petugas yang menyiapkan mobil water cannon untuk menghalau demonstran.

Selanjutnya, ring ketiga berada di jalan depan gedung KPU. Di ring ini, yang berjaga adalah personel Brimob, personel satuan lalu lintas, dan anggota gabungan Pamobvit. Yang terakhir, ring keempat berada di akses ke gedung KPU dari Jalan Diponegoro.

JAKPUS – Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengumumkan pemenang pemilu presiden (pilpres) hari Selasa ini (22/7) berpotensi diwarnai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News