Pedagang Asongan Blokir Stasiun
jpnn.com - BANYUMAS -- Dilarang berjualan di dalam stasiun, para pedagang asongan di Purwokerto Banyumas Jawa Tengah, marah. Mereka memaksa masuk ke area stasiun melalui pintu perlintasan. Para pedagang ini juga sempat memblokir rel.
Para pedagang meminta agar diperbolehkan berjualan kembali di Stasiun Purwokerto. Sebab, sejak dua hari terakhir mereka boleh berjualan dengan mengantongi surat rekomendasi dari Komnas HAM. Namun kemarin tiba-tiba dilarang lagi. Sementara jualan di luar stasiun sepi.
"Sudah dua hari boleh jualan kok kenapa sekarang tidak boleh," kata Sudarman, salah satu pedagang, Kamis (24/7).
Para pedagang yang sudah membawa barang dagangannya tersebut sempat diusir oleh petugas kepolisian saat memasuki area stasiun melalui pintu perlintasan. Sebelum ada kereta yang lewat, para pedagang diminta menjauh dari rel area perlintasan. Sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara petugas dan pedagang.
"Kita pegang surat dari Komnas HAM yang intinya KAI harus menghormati Komnas HAM," jelasnya.
Dalam surat edaran dari Komnas HAM tertanggal 17 Juli 2014 yang dibawa oleh para pedagang tersebut isinya tentang permintaan untuk menghormati hak-hak sosial dan ekonomi.
Kemudian memberikan penjelasan tentang dasar dan tujuan dari penggusuran/penertiban, lalu menjelaskan tentang dugaan tindak kekerasan dan perlakuan sewenang-wenang oleh oknum TNI AL dan Polsuska.
BANYUMAS -- Dilarang berjualan di dalam stasiun, para pedagang asongan di Purwokerto Banyumas Jawa Tengah, marah. Mereka memaksa masuk ke area stasiun
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir
- Penumpang Terjatuh dari KMP Reinna, Tim SAR Gabungan Bergerak
- Kakek Pencari Batu Tenggelam di Sungai Lematang Lahat
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam