Erik Mengaku Tak Mengambil Hak Orang Lain Saat Haji

Erik Mengaku Tak Mengambil Hak Orang Lain Saat Haji
Erik Mengaku Tak Mengambil Hak Orang Lain Saat Haji

jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Hanura, Erik Satrya Wardhana mengaku dirinya tidak mengambil hak orang lain pada saat melaksanakan ibadah haji. Sebab ia menggantikan calon jamaah haji yang batal berangkat.

"Saya tidak mengambil hak orang lain, saya menggantikan anggota rombongan yang tidak jadi berangkat karena orang tuanya sakit," kata Erik usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Jumat (25/7).

Dikatakan Erik, tidak ada pemaksaan dalam proses penggantian tersebut."Tidak ada pemaksaan," tegasnya.

Erik mengaku mengikuti ibadah haji dengan menyetorkan uang ke biro perjalanan haji Al-Amin Universal. Ia memilih memakai biro perjalanan Al-Amin karena mendapatkan saran dari mantan staf khusus Menteri Agama, Ermalena Muslim Hasbullah.

Erik lantas menceritakan bagaimana dirinya bisa mengetahui sosok Ermalena. "Saya tidak kenal baru ketemu Ermalena di Jeddah. Saya kontak ke teman saya namanya Iskandar sama anggota DPR di komisi VI, dia menyarankan untuk tanya ke Ermalina," ujarnya.

Lebih lanjut, anggota Komisi VI DPR itu mengaku tidak mengetahui apakah ada kerjasama antara Suryadharma dengan Al-Amin. Yang pasti, pada saat melaksanakan ibadah haji, Erik mendapat berbagai fasilitas.

"Hotel di ring 1, hotel Hilton. Hotel movepick di Madinah, semuanya fasilitas kelas 1. Transportasi dengan menggunakan bus standar Eropa 5," tandas Erik.

Seperti diketahui, Erik diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di Kementerian Agama. Dalam kasus itu KPK menetapkan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka.

JAKARTA - Politisi Partai Hanura, Erik Satrya Wardhana mengaku dirinya tidak mengambil hak orang lain pada saat melaksanakan ibadah haji. Sebab ia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News