Perhiasan Emas Imitasi Diburu Warga

Perhiasan Emas Imitasi Diburu Warga
Perhiasan Emas Imitasi Diburu Warga

jpnn.com - GORONTALO - Momen hari lebaran sudah menjadi tradisi sebagian besar umat muslim di indonesia menggunakan barang-barang baru seperti pakaian dan peralatan salat. Tak terkecuali perhiasan emas, barang-barang tersebut  akan dipakai untuk melangkapi kebutuhan perhiasan saat idul fitri dan bersilaturahmi dengan orangtua, keluarga, saudara, kerabat dan tetangganya. Di Gorontalo, karena perhiasan emas harganya mahal, ibu-ibu rumah tangga menyerbu pedagang emas palsu atau imitasi.

Pantauan Gorontalo Post (Grup JPNN.com) di salah satu lapak penjual perhiasan di Pasar senggol Kota Gorontalo, pengunjung yang sebagian besar kalangan ibu rumah tangga memadati lokasi. Mereka sangat antusias melihat barang dagangan perhiasan yang dijajakan, tak terkecuali emas Imitasi pun menjadi tujuan yang tengah diburu pengunjung.

Kondisi demikian membuktikan minat emas imitasi tersebut rupanya kini menjadi alternatif pengguna perhiasan. Misalnya Ibu Iyam Buwelo, warga Kabupaten Bone Bolango itu mengaku memilih perhiasan imitasi karena harga yang terjangkau. "Daripada beli emas asli harganya mahal yakni  hingga Rp 800 ribu per gram. Kalau imitasi cukup hanya bawa uang 100 ribu sudah dapat gelang dan rante dan cincin,"kata Iyam sambil tersenyum.

Perhiasan-perhiasan emas palsu yang dijual para pedagang ini beraneka ragam, seperti perhiasan emas asli. Misalnya gelang, cincin, kalung dan giwang. Ukuran besarnya pun beragam, dari mulai seperti seberat 3 gram hingga 20 gram. Sedangkan harganya mulai dari 10 ribu hingga 25 ribu rupiah per satu perhiasan.

Memang  sepintas perhiasan-perhiasan emas palsu ini seperti perhiasan emas asli, karena warnanya kuning keemasan bak perhiasan emas asli. Sehingga kalau dipakai, pasti orang menduga perhiasan emas itu perhiasan asli. Asal jangan terlalu lama memakai perhiasan itu karena warnanya bisa luntur.

Sementara menurut pedagang perhiasan emas palsu, menjelang lebaran dagangannya laris manis. Keuntungannya pun naik sekitar seratus persen dari hari biasa.

Sedangkan ibu-ibu rumah tangga yang membeli perhiasan emas palsu itu tampak gembira, mereka menunggu lebaran tiba untuk memakai perhiasan emas palsu tersebut. Selain  harganya murah dan tidak takut kalau hilang atau ada yang mencuri. (Tr-23)


GORONTALO - Momen hari lebaran sudah menjadi tradisi sebagian besar umat muslim di indonesia menggunakan barang-barang baru seperti pakaian dan peralatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News