Saling Injak Demi Dapatkan Rp 20 Ribu

Saling Injak Demi Dapatkan Rp 20 Ribu
BEREBUT TAK MAU KALAH: Polisi berusaha mengatur antren orang-orang yang ingin mendapatkan zakat Rp 20 ribu dari Umar Baaghil. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)

jpnn.com - SEMAMPIR – Demi mendapatkan uang Rp 20 ribu, sekitar 200 orang mengantre di dekat rumah Umar Baaghil, seorang pengusaha benang di Jalan Panggung, Jumat (25/7). Saking banyaknya orang yang mengantre, beberapa di antaranya berebut, saling dorong, dan menginjak-injak yang lainnya. Tragis…

Padahal, sudah ada beberapa polisi yang berjaga di sana. Tak sekadar berjaga, aparat penegak hukum tersebut juga turut mengatur alur pergerakan warga yang mengantre. Namun, karena berebut, antrean tidak bisa rapi.

Aktivitas itu menjadi rutinitas Umar Baaghil setiap tahun. ’’Saya senang jika harus berbagi dengan mereka. Kalau bukan kita yang membantu, siapa lagi dan apa mereka harus meminta-minta terus?’’ ujarnya. 

Laki-laki 70 tahun itu menjelaskan, sebagian hasil usahanya tersebut merupakan hak masyarakat yang kurang mampu. Jadi, tidak ada salahnya jika harus saling membantu dan memberi. ’’Saya tidak punya tujuan maupun maksud lain. Tapi, inilah cara saya untuk berbagi dengan warga,’’ terangnya.

Dalam waktu sejam, acara bagi-bagi zakat tersebut berakhir. Tahun ini Umar hanya memberikan uang Rp 20 ribu. Sementara itu, tahun-tahun sebelumnya, pengusaha tersebut memberikan uang Rp 10 ribu plus beras dan minyak goreng. (ind/mas/ai)

SEMAMPIR – Demi mendapatkan uang Rp 20 ribu, sekitar 200 orang mengantre di dekat rumah Umar Baaghil, seorang pengusaha benang di Jalan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News