Mengemudi Jarak Jauh, Tubuh Harus Rileks Tiap Dua Jam

Mengemudi Jarak Jauh, Tubuh Harus Rileks Tiap Dua Jam
Mengemudi Jarak Jauh, Tubuh Harus Rileks Tiap Dua Jam

jpnn.com - SURABAYA – Semangat bertemu dengan sanak saudara saat Lebaran tidak jarang membuat seseorang lupa rasa lelah di perjalanan. Padahal, perjalanan panjang jelas memakan waktu lama.

Apalagi kemacetan yang mengekor bisa berakibat buruk bagi pengendara mobil atau motor. Akibatnya, kram kaki dan mati rasa karena terlalu lama duduk dapat membahayakan keselamatan.

Untuk mengantisipasinya, sebaiknya para pemudik melakukan perenggangan atau kontrak rileks. Dokter Damayanti Tinduh SpRM, spesialis rehab medik RSUD dr Soetomo, menjelaskan bahwa tubuh seseorang mengalami imobilisasi selama perjalanan jarak jauh dalam kendaraan.

’’Tandanya, muncul kaku dan spasm otot kaki,’’ katanya. Tanpa adanya gerakan, tubuh akan berada dalam posisi static posture yang bisa memicu rasa lelah, stres, dan emosional.

Menurut dia, ketika tubuh lelah, stamina menurun. Konsentransi juga terganggu. Tidak ayal, hal itu bisa menyulut kecelakaan yang berujung maut. Karena itu, para pengendara sepeda motor maupun mobil perlu melakukan peregangan selama berada di perjalanan. Bahkan, tip tersebut berlaku bagi para penumpung angkutan umum.

Damayanti mengungkapkan, posisi duduk dalam waktu lama mengakibatkan pemendekan pada otot hamstring atau paha belakang serta otot betis atau otot gastrocnemius. ’’Saat kaki ditekuk, otot-otot memendek. Makanya, terasa kaku,’’ tuturnya. Bila otot pantat memanjang, otot perut memendek.

Agar perjalanan selamat sampai tujuan, Damayanti meminta pengemudi, pengendara motor, maupun penumpang angkutan umum melakukan kontrak rileks. Dengan begitu, postur tubuh tetap baik dan terhindar kelelahan.

Setiap dua jam, usahakan melakukan relaksasi. ’’Pengemudi bisa lakukan di dalam mobil. Pengendara motor harus menepi untuk lakukan perenggangan,’’ terangnya.

SURABAYA – Semangat bertemu dengan sanak saudara saat Lebaran tidak jarang membuat seseorang lupa rasa lelah di perjalanan. Padahal, perjalanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News