Penerbangan Dinilai Teraman meski Telan 760 Korban Jiwa

Penerbangan Dinilai Teraman meski Telan 760 Korban Jiwa
Penerbangan Dinilai Teraman meski Telan 760 Korban Jiwa

jpnn.com - KECELAKAAN pesawat komersial yang terjadi berturut-turut dalam beberapa bulan ini membuat keselamatan penerbangan dipertanyakan. Sebab, sudah 700 penumpang dan kru pesawat yang tewas karena kecelakaan selama 2014. Bahkan, tahun ini dinobatkan sebagai tahun paling mematikan bagi dunia 

Tahun ini bisa dibilang sebagai tahun kelam bagi dunia penerbangan. Empat pesawat komersial jatuh. Dimulai dari hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada 8 Maret lalu dengan rute Kuala Lumpur–Beijing yang membuat 239 orang di dalamnya hilang tanpa jejak. Hingga kini belum diketahui apakah mereka masih hidup atau mati.

Bulan ini bisa dibilang bulan yang paling tragis. Tiga pesawat komersial jatuh beruntun. Malaysia Airlines (MAS) MH17 ditembak di langit Ukraina Kamis (17/7). Sebanyak 298 orang di dalamnya tewas. Disusul dengan jatuhnya TransAsia Airways di Taiwan Rabu (23/7) yang merenggut 48 nyawa. Kamis (24/7) giliran Air Algerie yang jatuh di Gurun Sahara. Seluruh penumpangnya yang berjumlah 116 orang tewas.

Selain empat peristiwa besar tersebut, masih ada beberapa kecelakaan dengan pesawat lebih kecil. Berdasar data Aviation Safety Network, terdapat 12 kecelakaan dan total menewaskan 760 orang selama 7 bulan. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh korban tewas pada 2013 yang hanya mencapai 265 orang. Fatalitas kecelakaan udara selama 2014 juga naik 300 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Banyaknya jumlah korban jiwa dan kecelakaan membuat banyak orang menanyakan keselamatan transportasi udara. Sebab, saat ini transportasi udara menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Pesawat jauh lebih cepat dibandingkan dengan moda transportasi yang lain.

Meski demikian, para pakar penerbangan mengungkapkan, 2014 masih menjadi tahun teraman bagi penerbangan. Jumlah korban jiwa memang meningkat tajam. Namun, jumlah penerbangan pun cukup tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

’’Tahun 2014 adalah salah satu tahun teraman dalam sejarah penerbangan sejak 1946,’’ ujar Presiden Aviation Safety Network Harro Ranter. Jumlah kecelakaan sepanjang tahun ini masih di bawah rata-rata 10 tahunan. (AP/AFP/AAP/Daily Mail/sha/c15/tia)

KECELAKAAN pesawat komersial yang terjadi berturut-turut dalam beberapa bulan ini membuat keselamatan penerbangan dipertanyakan. Sebab, sudah 700


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News