Rumah Terbakar, Batal Mudik, Ngungsi di Kolong Jembatan

Rumah Terbakar, Batal Mudik, Ngungsi di Kolong Jembatan
Ranoto melihat puing-puing rumahnya yang hangus terbakar. Gobekasi/Grup JPNN

jpnn.com - BEKASI - Nasib malang menimpa Ranoto (52), rencana berlebaran di kampung halaman pupus sudah karena musibah kebakaran, Senin (28/7) dini hari. Ranoto pun harus pasrah berlebaran di puing-puing rumah yang hangus terbakar.

“Niatnya sehabis salat Ied, saya sama anak istri mau pulang kampung ke Pekalongan. Tapi karena ada musibah ini saya tidak jadi pulang,” ujar Ranoto (52) kepada Gobekasi (Grup JPNN) Senin (28/7)

Bapak dua anak yang sehari-hari pencari ikan ini mengaku, masih bingung bagaimana cara membangun rumahnya kembali. Celengan isi Rp 5 juta dan motor pun hangus dilalap si Jago Merah.

Untuk itu, dia memilih akan mengurus satu anaknya di lokasi pengungsian, di bawah kolong Jembatan Layang Angke Barat.

“Celengan isi Rp 5 juta lebih hangus, Sekarang enggak ada uang, motor milik abang saya 2 juga udah terbakar jadi arang, untuk membangun paling juga minta bantuan sana-sini, saya harap ada bantuan dari Pemerintah Bekasi untuk kami kembali membangun,” harapnya.(joy)


BEKASI - Nasib malang menimpa Ranoto (52), rencana berlebaran di kampung halaman pupus sudah karena musibah kebakaran, Senin (28/7) dini hari. Ranoto


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News