Cara Bijaksana Kelola Angpao Lebaran

Cara Bijaksana Kelola Angpao Lebaran
Cara Bijaksana Kelola Angpao Lebaran

jpnn.com - SURABAYA – Angpao suka datang bertubi-tubi saat Lebaran seperti ini. Anak-anak pun selalu gembira memperolehnya dari keluarga dan handai tolan. Kepada mereka, perlu ditanamkan bahwa uang didapat tidak untuk dihabiskan, tetapi untuk digunakan dengan bijaksana.

Kebiasaan salam tempel itu menyenangkan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita), bahkan di bawah tiga tahun (batita). Ada yang cuma suka mengumpulkannya. Tapi, ada juga anak yang gemar menghabiskannya dalam sekejap.

Bagaimana peran orang tua? Konsultan keuangan Erni Mulyani mengatakan, tidak salah bila orang tua mengenalkan konsep angpao kepada anak mereka sejak balita. ”Saat itu anak sudah mulai tahu uang,” ujar perempuan yang juga pengusaha butik tersebut.

Caranya sederhana. Misalnya, memberi tahu anak agar tidak membelanjakan semua uang yang didapat dari angpao. Orang tua tetap boleh mengabulkan keinginan anak. Namun, uang mereka tetap harus disisakan untuk ditabung. Sekarang sudah banyak bank yang membuka tabungan khusus anak-anak.

”Kalau anak terbiasa belajar pola yang baik dalam mengelola uang seperti itu, pasti gampang mengelola keuangan anak ke depannya,” papar Erni. Ketika sudah usia SD, lanjut perempuan yang juga costumer relationship manager sebuah bank itu, anak biasanya sudah mulai kritis. Mereka bakal sering tanya-tanya mengapa uang harus ditabung? Mengapa tidak boleh belanja ini-itu untuk keinginan mereka?

Pada fase itulah, tutur Erni, orang tua perlu benar-benar telaten menjelaskan secara detail. Sebab, sejatinya semua anak bisa menjadi penurut. Bergantung pada bagaimana cara orang tua menjelaskan. ”Kalau orang tua sulit menjelaskan, berilah contoh yang spesifik,” tambahnya.

Erni lantas mencontohkan dirinya. ”Anak saya beri tahu bahwa untuk mendapatkan uang senilai tertentu saya harus mampu menjual pakaian dengan jumlah tertentu dulu,” paparnya.

Intinya, tegas Erni, anak perlu paham bahwa uang sebenarnya didapatkan dengan berusaha, bukan datang sendiri. Karena itu, jika mereka memegang uang, sekalipun dari angpao, sebagian perlu ditabung. ”Kalau sejak kecil sudah terbiasa disiplin menabung, selanjutnya mereka pasti juga disiplin. Sampai SMP, SMA, bahkan sampai kuliah,” tandasnya.(ina/mas/roz)

SURABAYA – Angpao suka datang bertubi-tubi saat Lebaran seperti ini. Anak-anak pun selalu gembira memperolehnya dari keluarga dan handai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News