Hari H Arus Mudik Ramai Lancar

Hari H Arus Mudik Ramai Lancar
Hari H Arus Mudik Ramai Lancar

jpnn.com - JAKARTA - Memasuki hari H+1 lebaran, kepadatan arus mudik mulai terurai. Menurut laporan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2014, sejumlah lokasi yang langganan mengalami kepadatan, terpantau relatif lancar. Diantaranya, di sekitar Cikampek, Simpang Jomin, dan Nagreg. Jembatan Comal yang baru saja diperbaiki juga membantu menguraikan kemacetan di sekitar kawasan tersebut.

"Sementara, arus lalu lintas di Simpang Mutiara masih pada merayap. Sedangkan arus lalu lintas dari arah Nagreg menuju Tasikmalaya maupun dari Tasikmalaya menuju Garut padat merayap. Karena terjadi penyempitan dari empat jalur menjadi satu jalur,"papar Pembina Utama Muda Kemenhub Adolf R Tambunan, kemarin (29/7).

Adolf melanjutkan, sementara volume "kendaraan yang melintas di sejumlah jalan non tol, di tujuh lokasi pemantauan, yakni Ciasem, Sadang, Ciamis, Merak, Cisarua, Cicurug dan Cileunyi mencapai 1.581.152. Jumlah tersebut merupakan akumulasi volume kendaraan dari H-7 hingga kemarin. Jumlah tersebut menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 1.679.613 kendaraan.

Terkait jumlah pemudik, tercatat dari H-7 hingga kemarin total pemudik mencapai
7.484.847 orang. Jumlah tersebut menurun sebanyak 6,26 persen dibanding tahun lalu, dimana akumulasi jumlah pemudik pada kurun waktu yang sama mencapai 7.984.424 orang.
Dari jumlah tersebut, moda angkutan darat menjadi yang paling diminati. Setidaknya terdapat 3.635.354 pemudik, yang memilih angkutan jalan dan angkutan penyeberangan. Sementara jumlah pemudik melalui jalur udara mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. Tahun ini terdapat 1.935.478 orang memilih moda transportasi udara. Pada kurun waktu yang sama tahun lalu, tercatat terdapat 1.783.896 pemudik.

"Sedangkan yang menggunakan moda kereta api, terdapat 1.505.351 orang dan moda laut sebanyak 408.664 pemudik,"ujar Adolf.

Namun, lanjutnya, ada sejumlah kejadian menonjol. Diantaranya, kemarin, pukul 02.00 WIB di jalan Pangulah Raya Cikampek terjadi insiden bus terguling. Sementara di jalan raya Puncak KM 83 pada pukul 02.30 WIB terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan Toyota Kijang. Berdasarkan data dan informasi yang diterima dari 31 Polda, dilaporkan kejadian kecelakaan hingga H-1 malam terdapat 1396 kejadian, dengan 310 korban meninggal dunia, korban luka berat sebanyak 465 orang dan korban luka ringan mencapai 1732 orang. Sementara kerugian material mencapai Rp 3.597.702.100. Secara keseluruhan, jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

Di samping itu, ada sejumlah kejadian yang mengakibatkan keterlambatan keberangkatan moda transportasi. Setidaknya terdapat 22 keterlambatan perjalanan kereta api hingga lebih dari satu jam. Seperti KA 7002 Gajayana Lebaran mengalami lebaran selama 81 menit karena menunggu rangkaian di Stasiun Pasar Senen. Sedangkan KA 7014 Sawunggalih Lebaran terlambat selama 49 menit dengan penyebab yang sama. sementara KA 66 Cirebon Ekspres terlambat selama 84 menit karena adanya perbaikan air di Pasar Senen. Di Pelabuhan Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan terdapat kurang lebih 50 unit kendaraan tidak terangkut. "Tapi sudah diberangkatkan menggunakan KMP Satya Kencana II pukul 05.30 WIB,"lanjut Adolf.

Terkait analisis cuaca, BMKG melaporkan bahwa cuaca pada umumnya berawan. Namun hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Jawa Timur, Bali, dan Papua. "Tapi secara umum tidak ada kejadian khusus dan cuaca cenderung cerah berawan,"imbuhnya. (Ken)

Berita Selanjutnya:
Tutup Terminal TKI

JAKARTA - Memasuki hari H+1 lebaran, kepadatan arus mudik mulai terurai. Menurut laporan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2014, sejumlah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News