Santap Daging Ular Keramat, Enam Warga Kejang-kejang

Santap Daging Ular Keramat, Enam Warga Kejang-kejang
Santap Daging Ular Keramat, Enam Warga Kejang-kejang

jpnn.com - TANAH KARO - Peristiwa mistis terjadi di Dusun Huta Ginjang, Kec. Lau Baleng, Kab. Karo, Sumut, beberapa hari lalu. Enam orang warga mendadak kejang-kejang usai menyantap seekor ular yang diyakini keramat bernama Sibaganding Tua.

Keenam warga tersebut yaitu Terkelin Tampubolon, mamak Jevan boru Hombing, Jenna boru Sihite, Nurmawaty boru Hombing, bapak Wanda, Songguh Sihite.
 
Hingga tadi malam, meski telah berobat ke medis dan paranormal, penyakit keenamnya belum sembuh meski tidak separah saat pertama kali memakan ular dimaksud. Kardo Manik, salah seorang yang ikut memakan daging ular tersebut menyebutkan, kejadian berawal saat dia dan beberapa warga yang bekerja sebagai aron (buruh tani) tiba di ladang kemiri milik marga Manalu.
 
Tak sengaja, salah seorang rekan mereka asal Aceh melihat seekor ular dengan ukuran kurang dari 1 meter melintas dan menangkapnya. Belakangan diketahui, ular tersebut dikenal dengan sebutan Sibaganding Tua. Bentuknya terbilang unik. Walau panjangnya tak sampai 1 meter dengan ukuran kepada dan ekor kecil, beratnya mencapai 8 kg.

Ketika ular ditangkap, pemilik ladang sempat melarang. Alasannya, ular tersebut merupakan peliharaan orangtuanya saat masih hidup. Tidak hanya itu, orangtua Manalu juga telah membuatkan ulos khusus untuk tempat ular tersebut.
 
Tidak tau pasti apa yang ada dipikiran teman Kardo, larangan Manalu sama sekali tidak digubris dengan tetap membawa ular ke desa mereka. Setibanya di desa, ular yang oleh orang Batak dikenal sebagai pembawa berkah tersebut lalu dibunuh dan dimasak, selanjutnya dimakan bersama-sama berikut 13 butir telur ular itu.

Tak lama setelah mengonsumsi ular, tiba-tiba mereka merasakan perubahan pada tubuh. Di mana mereka mendadak merasakan dingin seperti es serta demam tinggi.
 
“Kami semua sakit demam tinggi, dan terkadang tubuh menjadi dingin seperti es serta diiringi kerasukan makhluk halus yang menanyakan kepada mereka kenapa ular tersebut diambil,” ujar Kardo sembari mengungkapkan, tiga hari pasca memakan ular, Nurmawati br Tampubolon yang juga ibu kandungnya mimpi didatangi ular Sibaganding Tua dengan kepala tertunduk. Hanya saja, si ibu tidak langsung menceritakan mimpi tersebut.
 
Singkat cerita, sadar penyakit yang dialami tidak normal, mereka akhirnya memutuskan berobat ke orang pintar. Berdasarkan terawangan paranormal, mereka menyuruh agar ular tersebut dikembalikan. Namun mengingat ular sudah dimakan, mereka disuruh membuat cimpa berbentuk ular dan telurnya dan selanjutnya diletakkan kembali ke tempat dimana mereka menemukan ular itu.
 
Tidak ingin mengambil resiko dan merasakan sakit luar biasa, serta diyakini bisa menyebabkan kematian, perintah sang dukun pun diikuti. Bersamaan dengan itu, pengobatan secara medis juga mereka lakukan.(smg/deo)


TANAH KARO - Peristiwa mistis terjadi di Dusun Huta Ginjang, Kec. Lau Baleng, Kab. Karo, Sumut, beberapa hari lalu. Enam orang warga mendadak kejang-kejang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News