Wamenhub: Mudik Setelah Lebaran Mulai jadi Trend

Wamenhub: Mudik Setelah Lebaran Mulai jadi Trend
Wamenhub: Mudik Setelah Lebaran Mulai jadi Trend

JAKARTA - Musim mudik lebaran tahun 2014 belum juga usai. Namun dapat diperoleh kesimpulan sementara bahwa jumlah pemudik dengan menggunakan moda transportasi darat dan laut mengalami penurunan dibandingkan dengan musim mudik lebaran tahun 2013.
      
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono mengatakan bahwa mudik menjelang hari H lebaran mulai kehilangan peminatnya. Kini, lanjutnya, masyarakat lebih melirik pulang kampung setelah hari H.
      
Dia juga menjelaskan bahwa menurunnya jumlah pemudik tahun ini juga disebabkan masyarakat mulai memilih moda trasnportasi kereta api dan pesawat karena dianggap jauh lebih cepat daripada menggunakan kapal laut atau transportasi darat.

"Masyarakat beralih menggunakan moda transportasi lain seperti kereta api dan pesawat udara, masyarakat memilih menunda mudik hingga setelah lebaran," kata Bambang saat melakukan teleconference dengan ketua posko harian tingkat nasional angkutan lebaran terpadu tahun 2014, kemarin (31/7).
      
Selain itu, Bambang juga menututrkan bahwa terdapat sebagian masyarakat yang tidak menggunakan momentum lebaran untuk pulang ke kampung halaman. "Dan sebagian masyarakat tidak jadi mudik ke kampung halaman," ungkapnya.
      
Data Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2014 Kemenhub menunjukkan selama sembilan hari sejak H-7 sampai dengan tanggal 29 Juli 2014 atau H2 terdapat penurunan jumlah pemudik pada moda transportasi darat atau angkutan jalan, yaitu sebesar 13,81 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, yaitu sebesar 3.065.639 penumpang menjadi 2.642.338 penumpang pada tahun 2014.
      
Begitu pula pada moda angkutan laut, untuk tahun 2014 mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 1,53 persen dibanding periode yang sama tahun 2013. Pada tahun 2013 jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi antar pulau ini jumlahnya mencapai 459.345 dimana angka tersebut turun pada tahun 2014 menjadi 452.313 penumpang.
      
Untuk moda angkutan jalan sendiri khususnya sepeda motor, pada musim angkutan lebaran tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 15,52 persen dari 1.737.601 unit motor menjadi 1.467.840 unit motor pada periode yang sama tahun 2014.
      
Meskipun angka jumlah pemudik dengan beberapa moda mengalami penurunan namun pemerintah berharap penyelenggaraan mudik tahun 2014 ini dapat berjalan dengan baik khususnya kepada para pemudik dapat kembali ke kota asal dengan selamat.
      
Sementara itu, Kapuskom Kemenhub J. A. Barata mengatakan bahwa terjadinya pergeseran tren pemudik tahun ini dan lebaran mendatang dipengaruhi oleh kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

Selain itu, penetapan jatuhnya hari H juga turt mempengaruhi tren mudik masyarakat. "Ini perlu analisis dari sosiolog, namun Kemenhub selalu siap memfasilitasi sarana prasarana angkutan masyarakat," kata Barata.
      
Namun agar tidak terjadi kepadatan yang terlalu parah menjelang hari H, pihaknya mengusulkan agar pemerintah memberikan waktu cuti bersama lebih awal agar masyarakat punya waktu lebih banyak untuk mudik.

"Kalau bisa empat hari sebelum hari H sudah diberlakukan cuti bersama serta setelah hari H juga begitu," sarannya. (dod)


JAKARTA - Musim mudik lebaran tahun 2014 belum juga usai. Namun dapat diperoleh kesimpulan sementara bahwa jumlah pemudik dengan menggunakan moda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News