Mulai Ada Pelamar Posisi Menteri

JAKARTA - Tim transisi bentukan Jokowi diumumkan bakal berfokus pada penyusunan program kerja dalam masa transisi pemerintahan. Meski demikian, ada saja warga yang memanfaatkannya untuk memasukkan proposal lamaran posisi menteri.
    
Misalnya, kemarin (6/8) setidaknya ada dua orang yang mengirimkan surat permohonan dan curriculum vitae (CV) untuk mencoba peruntungan dalam bursa kabinet Jokowi-JK. Mereka adalah dosen Perbanas Abdul Rani Rasjid serta anggota Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Ratna.
    
Abdul melamar posisi sebagai menteri koperasi, usaha kecil dan menengah (UKM). Kemarin dia mendatangi Rumah Transisi dan bertemu dengan Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto untuk menyerahkan surat permohonan agar bisa dipertimbangkan menempati posisi menteri koperasi dan UKM. "Saya ini dosen dan sangat memahami masalah tersebut," ujarnya.
   
 Soal alasan lamarannya sebagai menteri dimasukkan ke Rumah Transisi, dia mengaku mendapatkan informasi bahwa rumah tersebut bisa menerima gagasan dari masyarakat. "Maka, saya ke sini," jelasnya.
    
Sementara itu, Ratna yang juga mantan caleg dari PKPI mengaku datang ke Rumah Transisi untuk mencalonkan diri sebagai menteri sosial. Dalam lamarannya juga disertakan data lengkap identitas diri. "Semua telah saya berikan," jelasnya.
    
Menanggapi adanya lamaran posisi menteri, Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa posisi tersebut merupakan hak prerogatif presiden. Siapa yang akan dipilih dan bagaimana mekanismenya, semua diserahkan kepada presiden. "Pasti ada tata cara untuk mendapatkan menteri yang mampu secara cepat menyelesaikan persoalan masyarakat," terangnya.
    
Meski demikian, tim transisi tidak akan menolak jika ada masyarakat yang memasukkan lamaran seperti Abdul Rani Rasjid dan Ratna. Bahkan, rencananya dibentuk kelompok kerja (pokja) reformasi birokrasi yang bertugas untuk menentukan susunan kepengurusan menteri.

"Pokja ini yang bekerja. Dokumen lamaran yang masuk akan diserahkan ke presiden terpilih Jokowi," ujarnya.
    
Ke depan, tim transisi itu mengarahkan semua aspirasi masyarakat ke Rumah Cemara di Jalan Cemara. Masyarakat bisa memberikan informasi atau semacamnya ke rumah tersebut. "Kami terima di Rumah Cemara yang biasanya jadi media center itu," jelasnya.
    
Untuk kriteria posisi menteri, Hasto menjelaskan bahwa secara umum harus memiliki kemampuan yang baik. Misalnya, menteri pertanian. Orang yang menjabat posisi tersebut harus memiliki kreativitas yang luar biasa untuk meningkatkan produksi pertanian. Lalu, menteri keuangan harus bisa mengurangi celah keuangan yang ada dan lebih efisien.
    
Namun, dia kembali menegaskan bahwa yang paling utama bukan susunan menteri, namun gagasan-gagasan masyarakat yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa. Gagasan-gagasan itu diharapkan bisa membantu tim transisi untuk memecahkan persoalan bangsa.
    
Saat ini tim transisi juga sudah menyusun sejumlah kelompok kerja. Termasuk orang-orang yang akan menempatinya. Rencananya, nama-nama itu diumumkan Senin depan. "Yang bekerja di bawah koordinasi tim transisi sekitar 15 pokja. Mereka diharapkan bisa secepatnya merealisasikan berbagai janji Jokowi-Jusuf Kalla," tegasnya. (idr/c6/fat)