Marshanda Akui Tiga Bulan Tak Minum Obat

Gunakan Kata Pasung, O.C. Kaligis Cari Perhatian

Marshanda Akui Tiga Bulan Tak Minum Obat
EMOSI LABIL: Marshanda ditemani ibundanya, Riyanti Sofyan, saat keluar dari RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakpus, pada 26 Agustus 2009. Foto: FILE/RAKYAT MERDEKA

jpnn.com - JAKARTA – Pengacara Marshanda O.C. Kaligis mengatakan, kliennya tidak bisa menemui wartawan pada Selasa lalu (5/8) karena sedang menyiapkan video curhat. Sedianya video itu diputar untuk media Rabu kemarin(6/8).

Namun, saat mengadakan jumpa pers di kantornya, kawasan Majapahit, Jakarta Pusat, tidak ada video yang dijanjikan. O.C. hanya membuka rekaman wawancara bertanggal 2 Agustus antara dirinya dan artis pemilik nama panggilan Caca, 25, itu.

Dalam rekaman itu, Caca menceritakan kejadian pada 26 Juli di apartemennya, Puri Casablanca. Siang ketika hendak mengantar Sienna, putrinya, menemui Ben Kasyafani mobilnya ditahan tidak boleh meninggalkan tempat tersebut. Lalu, sore datang beberapa orang yang disebut Caca sebagai perawat dan polisi suruhan ibunya masuk apartemen.

Hingga di situ, rekaman terputus. ’’Sudah jelas kan. Ini rekaman 2 Agustus ketika saya ketemu dengan dia. Saya kira cukup, ya,’’ tutur Kaligis.

Pihaknya lalu membagikan lembaran kertas berisi rilis kejadian yang dialami Caca. Ketika awak media ingin menanyakan lebih lanjut mengenai kasus tersebut, pengacara senior itu terkesan tidak mau menjawab. ’’Baca saja yang di situ. Saya sudah kasih rekaman. Itu kemampuan saya. Lebih dari itu nggak bisa lagi,’’ jawabnya.

Dalam berkas yang dibagikan kemarin, terdapat lampiran surat pengantar dari Rumah Sakit Jiwa Dharmawangsa. Yakni, surat untuk tugas jemput pasien atas nama Andriani M. atau Marshanda.

Tertulis juga nama perawat dan petugas keamanan yang ditugaskan untuk menangani Caca. Plus memo dari Kapolsek Tebet I Ketut Sudarma dan surat pernyataan dari ibunda Caca, Riyanti Sofyan, untuk mendukung surat tugas RSJ Dharmawangsa.

Berdasar surat tersebut, Caca harus mendapat terapi berupa pemberian Abilify 1 vial dan Valdimex 1 ampul. Abilify adalah obat antipsikotik berupa injeksi digunakan untuk pengobatan pasien gangguan jiwa berat. Sementara itu, Valdimex untuk menenangkan pasien yang gelisah. Dua obat tersebut kemudian diceritakan oleh Caca disuntikkan di dua lengannya.

JAKARTA – Pengacara Marshanda O.C. Kaligis mengatakan, kliennya tidak bisa menemui wartawan pada Selasa lalu (5/8) karena sedang menyiapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News