Anak Tukang Becak Lolos Seleksi di ITB

Anak Tukang Becak Lolos Seleksi di ITB
Herawati menumpang becak orang tuanya. Foto: Radar Banten/JPNN.com

jpnn.com - CILEGON - Sawiri (62), seorang pengayuh becak asal RT 03 RW 01, Lingkungan Masigit, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon seperti tak percaya.

Putrinya, Herayati (19) dinyatakan lolos seleksi di Fakultas Matematika dan IPA Institut Teknologi Bandung (ITB). Prestasi itu membuat Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi  rela meluangkan waktunya untuk menyambangi kediaman mereka.

"Awalnya setelah dia lulus sekolah itu, saya bingung dan tidak tahu harus berbuat apa karena dia (Herayati-red) kepingin kuliah," ujar seperti dilansir Radar Banten, Kamis (7/8).

Namun berkat dorongan dari pihak Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pulomerak, tempat anaknya sekolah, ia nekad menuruti permintaan putri keduanya itu.

"Bagaimana mungkin menguliahkannya, sedangkan penghasilan saya saja dari narik becak cuma Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per hari, itu juga tidak tentu. Kadang malah gak dapat sama sekali," imbuhnya.

Potensi dan prestasi yang dimiliki Herayati selama iyang akhirnya meyakini pihak sekolah untuk memperjuangkannya masuk ITB.

"Tadinya ketika melihat nilai rapor Herayati, pihak ITB tidak mempercayainya. Tapi setelah lolos ujian tulis barulah mereka percaya," ungkap Munirudin, Kepala MAN Pulomerak.

Pihak sekolah mencatat, sejumlah prestasi pernah diraih Herayati yang cukup membanggakan sekolah dan nama baik Pemerintah Kota Cilegon.

CILEGON - Sawiri (62), seorang pengayuh becak asal RT 03 RW 01, Lingkungan Masigit, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon seperti tak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News