Sudah Tembak Mati Empat Perampok, Polisi Menduga Ada Komplotan Lain

Sudah Tembak Mati Empat Perampok, Polisi Menduga Ada Komplotan Lain
Sudah Tembak Mati Empat Perampok, Polisi Menduga Ada Komplotan Lain

jpnn.com - WARGA Surabaya kembali dikagetkan dengan perampokan jalanan. Kali ini terjadi persis di gerbang Pengadilan Negeri Surabaya dan menimpa seorang pengacara perempuan bernama Rusmarti Fatah pada Jumat (8/8). Satreskrim Polrestabes Surabaya pun sibuk medalami kasus tersebut. 

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.45. Saat ini korban baru dari BNI Kedungdoro untuk menukar uang dollar yang dibawanya. 

"Saya dari bank habis menukar dollar, Uangnya sekitar 185 juta," kata Rusmarti kepada wartawan. Sejak keluar dari bank, Rusmatri sebenarnya merasa ada yang mengikutinya. Namun dia cuek. Korban lantas meluncur ke gedung Pengadilan Negeri Surabaya. Nah saat turun dari taksi dan berjalan kaki menuju gedung, tas berisi uang yang ditenteng Rusmarti digasak empat perampok.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, pelaku berjumlah empat dengan mengenakan dua motor. Yakni Satria FU dan Yamaha Vega. 

Polisi menduga keempat pelaku itu adalah pemain lama. Namun kata dia, para pelaku itu di luar dari komplotan yang ditembak mati polisi pada awal Juni lalu. 

Ya, pada 28 Mei lalu reserse Polrestabes Surabaya menghabisi nyawa empat pelaku perampokan dan menangkap hidup-hidup satu pelaku. Karenanya, polisi menduga perampok yang beraksi di depan pengadilan adalah komplotan yang lain. (shy/fim/nir/mas)

 

  

Berita Selanjutnya:
Pelaku Hipnotis Ditembak

WARGA Surabaya kembali dikagetkan dengan perampokan jalanan. Kali ini terjadi persis di gerbang Pengadilan Negeri Surabaya dan menimpa seorang pengacara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News