Konsul Kehormatan Filipina Dikirimi Paket Misterius

Konsul Kehormatan Filipina Dikirimi Paket Misterius
ULAH ORANG ISENG?: Polisi penjinak bom memeriksa paket misteris di rumah konsul kehormatan Filipina Eddy Surohadi, Senin (11/8). (Guslan Gumilang/Jawa Pos)

jpnn.com - SURABAYA – Teror menimpa Konsul Kehormatan Republik Filipina untuk Jawa dan Bali Eddy Surohadi. Sebuah kardus dengan label tulisan Arab dikirim ke rumah tinggalnya di Perumahan Wisma Mukti Permai Blok G, Nomor 35, Klampis Anom, Sukolilo. Tim penjinak bom Brimob Polda Jatim menemukan kardus itu berisi kerupuk udang dan biskuit.

Kardus yang dibungkus kertas cokelat itu diterima Sunarti, 43, pembantu rumah tangga, sekitar pukul 11.00. Dia keluar rumah karena ada dua orang berseragam PT Pos Indonesia yang mengantarkan kardus berukuran 25 x 25 x 30 sentimeter. ”Mobilnya pelat B. Orangnya ganteng-ganteng,” katanya.

Tanpa curiga, dia membawa kardus tersebut ke ruang tamu sambil memberi tahu tuannya. Eddy menemukan amplop yang sisi luar bagian atas bertulisan Arab. Di bawahnya, ada tulisan cetak yang tidak menunjukkan pengirim atau penerima. Bunyinya Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Besar Ex Tentara Genie Pelajar Brigade 17.

Di bagian bawahnya lagi, tertulis pengirim yang jumlahnya banyak. Pada surat tersebut, hanya tertulis alamat rumah tanpa ada tulisan nama orang yang dituju. ”Kata orang pos itu, isinya makanan,” ucap Eddy yang menunggui proses evakuasi.

Dia membuka amplop yang berisi berlembar-lembar kertas bertulisan tangan. Eddy menyebut, isi tulisannya tidak jelas dan bernada ngaco. Misalnya, permintaan mengirim uang Rp 60 triliun, G 30S/PKI, berdarah, doakan saya dapat jodoh, bayar zakat mal di Masjid Istiqlal, dan lain-lain.

Karena tidak jelas itulah, dia urung membuka kardus tersebut dan membawanya ke teras. Dia menaksir beratnya 5 kilogram. Eddy lantas menghubungi polisi pamobvit kenalannya dan memberitahukan temuan itu. Dia disarankan menghubungi Kapolsek Sukolilo. ”Sebenarnya, mau saya buang, tapi takut salah,” tuturnya.

Sementara itu, tim penjinak bom yang mengidentifikasi tidak mendapati tanda-tanda paket tersebut berisi bahan peledak. Setelah disinar X-ray, petugas membuka kardus itu. Dari sana terungkap bahwa kardus tersebut mirip parsel. Isinya, antara lain, biskuit, margarin, gula, dan kerupuk udang.

Kanitreskrim Polsek Sukolilo AKP Tatang P. Panjaitan saat dikonfirmasi menyatakan bahwa paket tersebut bukan bom. Namun, dia menolak berkomentar lebih banyak terkait temuan itu. ”Tadi isinya tahu sendirikan. Makanan,” ucapnya. (eko/c6/nw)

SURABAYA – Teror menimpa Konsul Kehormatan Republik Filipina untuk Jawa dan Bali Eddy Surohadi. Sebuah kardus dengan label tulisan Arab


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News