Saatnya Indonesia Berubah

Saatnya Indonesia Berubah
Saatnya Indonesia Berubah

Saatnya Indonesia BerubahINDONESIA telah memiliki presiden baru, dia adalah Joko Widodo (Jokowi).

Perjalanan sekaligus pribadinya yang luar biasa, dimulai dari sebuah kota kecil yang kumuh di Solo menuju Istana Negara, menceritakan langsung siapa Jokowi dan juga tentang Indonesia itu sendiri yang sudah masuk ke tahun ke-enam belas pasca Reformasi.

Kegembiraan bisa dirasakan semua orang, tetapi kita harus terus berharap dan berdoa bahwa cerita dongeng seperti ini berakhir pada pencapaian nyata, yaitu sebuah kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Meskipun saya bukan warga negara Indonesia, pemilihan umum tahun 2014 kali ini mengingatkan saya mengapa saya mencintai Indonesia dan bahkan telah menjadi rumah saya kedua.

Pertama, demokrasi Indonesia tetap tegak berdiri dan semakin hidup meskipun digoyang manipulasi elit era pra-reformasi.

Fakta yang ada –yaitu sekitar 133 juta pemilih memberikan suara mereka pada tanggal 9 Juli – adalah pencapaian luar biasa dibanding 120 juta pemilih pada pemilu 2009 silam saat Presiden Susilo Bambang yudhoyono (SBY) terpilih.

Namun, di Indonesia kebebasan dan kemerdekaan relatif masih sangat dini, kerapuhan masih dirasakan negara ini ditambah dengan pihak berwenang yang masih berpangku tangan.

Pagi hari tanggal 22 Juli, beberapa ruas jalan di Jakarta diblokir. Antisipasi telah bercampur dengan rasa gugup.

INDONESIA telah memiliki presiden baru, dia adalah Joko Widodo (Jokowi). Perjalanan sekaligus pribadinya yang luar biasa, dimulai dari sebuah kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News